Polisi Periksa 29 Saksi Atas Pengaduan Bupati Terhadap Ketua DPRD Bondowoso

TIMESINDONESIA, BONDOWOSO – Polisi telah memeriksa sebanyak 29 saksi atas laporan pengaduan Bupati Bondowoso KH Salwa Arifin. Pihak yang diadukan tidak lain adalah Ketua DPRD Ahmad Dhafir.

Ketua DPRD Kabupaten Bondowoso diadukan ke polisi karena dinilai mencemarkan nama baik dan menyebarkan hoaks.

Kapolres Bondowoso, AKBP Wimboko mengatakan, sebanyak 29 saksi yang telah dipanggil diantaranya Wakil Bupati Bondowoso Irwan Bachtiar Rahmat, Pimpinan DPRD dan sejumlah kepala dinas.

Sebelum menerbitkan LP (Laporan Polisi), pihaknya juga akan meminta pendapat ahli terkait dengan pernyataan dalam video yang tersebar di media sosial.

"Sehingga penerapan pasalnya tepat. Target kami sebelum lebaran ini nanti akan terbit LP," jelas dia, Senin (18/4/2022). 

Pihaknya menegaskan, sejauh ini belum ada pencabutan aduan sebagaimana isi yang beredar. Namun jika sifatnya restorasi justice, maka diperbolehkan. 

Kepolisian mengikuti bagaimana keinginan dari pelapor, tentunya disesuaikan dengan konstruksi hukum yang ada. 

Ia menegaskan, bahwa pada prinsipnya polisi tetap profesional dan mengedepankan praduga tak bersalah dalam proses pengungkapannya. "Sehingga tetap dengan sesuai aturan yang berlaku," imbuh dia. 

Diberitakan sebelumnya, Bupati Bondowoso Salwa Arifin mengadukan dugaan pencemaran nama baik dan informasi bohong yang disebarkan oleh Ketua DPRD Bondowoso Ahmad Dhafir.

Berkas pengaduan Bupati Bondowoso Salwa Arifin diserahkan ke pihak kepolisian, Sabtu (12/3/2022) lalu. Pengaduan tersebut menyusul adanya pernyataan Ketua DPRD Bondowoso sekaligus Ketua DPC PKB, Ahmad Dhafir, yang menyebutkan marak jual beli jabatan di eksekutif. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement