Kegiatan Wisata di Bantul Belum Terpengaruh Aksi Jalanan

Kamis, 14 April 2022 - 15:56 | 29.48k

Atraksi budaya di salah satu desa wisata di Bantul sebagai daya tarik wisata. (Foto : Totok Hidayat/TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, BANTUL – Maraknya aksi kejahatan jalanan belum berpengaruh terhadap kegiatan wisata di Kabupaten Bantul.

Walau demikian Dinas Pariwisata Bantul sudah menyiapkan langkah antisipatif. Kepala Dinas Pariwisata Bantul Kwintarto Heru Prabowo menyampaikan pernyataan ini, di sela penanaman bibit pohon kelengkeng di objek wisata rawa Kalibayem, Kamis (13/4/2022).

Kwintarto menjelaskan, meski aksi kejahatan jalanan tidak terjadi di objek wisata. Namun tetap berpotensi mengancam keselamatan wisatawan saat berangkat atau pulang dari objek wisata. Sehingga dibutuhkan langkah-langkah untuk memastikan wisatawan aman saat berwisata ke Bantul.

Langkah yang diambil antara lain memastikan tidak terdapat minuman keras dan narkoba di objek wisata. Sebab dua barang ni diduga menjadi penyebab awal munculnya kejahatan jalanan. Bersama jajaran TNI dan Polri Dinas Pariwisata Bantul memberikan pembekalan kepada Pokdarwis.

"Pokdarwis harus berkoordinasi dengan Babinsa dan Bhabinkamtibmas untuk mengantisipasi munculnya gangguan Kamtibmas di objek wisata"tegas Kwintarto Heru Prabowo.

Kwintarto mengakui terjadi penurunan jumlah wisatawan sejak awal bulan Ramadan. Namun penurunan yang mencapai 70 persen ini merupakan siklus tahunan. Jumlah wisatawan akan kembali meningkat saat libur lebaran. Bahkan diprediksi jumlah wisatawan pada libur lebaran akan meningkat tajam.

Perkiraan ini didasarkan pada kebijakan pemerintah yang mengijinkan mudik lebaran tahun ini. Sehingga akan dimanfaatkan untuk pulang kampung dan berlibur. Setelah dua tahun tidak dapat mudik.

Kesempatan ini harus dimanfaatkan oleh pelaku usaha untuk memulihkan kembali sektor wisata agar upaya memulihkan kembali sektor pariwisata tercapai. Mengembalikan citra wisata yang aman menjadi kata kunci. Sehingga momen libur lebaran dapat menjadi titik balik pulihnya kegiatan sektor pariwisata, terutama di Bantul. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.