Pendidikan

Ngaji Bareng Ramadan, Channel Gus Gaul dan TIMES Indonesia: Orang Tua adalah Pintu Surga (12) 

Kamis, 14 April 2022 - 08:11 | 37.27k
Suasana ngaji membahas pendidikan akhlak untuk anak-anak kerjasama channel Gus Gaul dan TIMES Indonesia selama bulan Ramadan 1443 H. (Foto: Gege for TIMES Indonesia)
Suasana ngaji membahas pendidikan akhlak untuk anak-anak kerjasama channel Gus Gaul dan TIMES Indonesia selama bulan Ramadan 1443 H. (Foto: Gege for TIMES Indonesia)
FOKUS

TIMESINDONESIA, MADIUN – Bertolak dari keprihatinan terkait adab, akhlak dan karakter anak, channel Gus Gaul pada Ramadan 1443 H kali ini ngaji membahas pentingnya pendidikan akhlak dari kecil. Dan, bekerjasama dengan TIMES Indonesia, media digital mainstream berplatform jurnalisme positif, untuk membangun ketahanan informasi masyarakat. 

Nara sumber channel Gus Gaul, Dr. H. Moh. Miftachul Choiri, MA., dosen IAIN Ponorogo menjadi pembahas utama kitab Akhlaq Lil Banin selama Ramadan 1443 H. Masih melanjutkan pertemuan ngaji sebelumnya bersama nara sumber tamu Dr. Nanik Nurhayati, Kasi PAIS Kankemenag Kota Madiun. Kali ini membahas orang tua sebagai pintu surga. 

Di awal ngaji dijelaskan bagaimana sikap seorang anak saat bertemu dengan ibunya yakni menampilkan wajah yang berseri sebagai wujud rasa hormat dan ketaatan kepada orang tua. 

channel-Gus-Gaul-b.jpg

"Semakin orang tua itu kita lawan, maka semakin tinggi pula nadanya. Paling tidak saat dia marah, seorang anak harus mau menurunkan ego dengan sikap yang lebih santun dan hormat. Insya Allah tidak sampai keluar kalimat kasar dan sebagainya," kata Nanik Nurhayati. 

Nanik menjelaskan, setiap ucapan adalah doa. Begitu pula orang tua juga harus memikirkan akibat sebelum bertutur kata meskipun dalam keadaan emosi. Alangkah baiknya tetap bersabar. 

"Oleh sebab itu, sebagai orang tua juga harus hati-hati saat mengucapkan sesuatu pada anak karena setiap kata-kata yang keluar merupakan doa. Semarah apapun harus tetap berkata positif," paparnya. 

Dirinya menegaskan pentingnya memberi pemahaman kepada anak bahwa keridhaan Allah tergantung bagaimana ridha orang tua. Dengan demikian akan menjadi penyebab terbukanya pintu surga. 

"Sekarang bagaimana memberikan pemahaman kepada anak, bahwa ridha Allah ada pada keridhaan orang tua. Di mana pun posisinya, dia harus mencari ridha ayah dan ibunya. Semisal minta restu sebelum melakukan sesuatu agar didoakan," papar Nanik Nurhayati. 

Sebagaimana diterangkan oleh pengarang kitab, Al-Quran menyebutkan Quu anfusakum wa ahlikum naaro, yang memiliki makna perintah yang sangat penting bagi orang tua untuk selalu menjaga diri dan keluarganya dari api neraka. 

"Maka jangan sampai orang tua di kemudian hari diuji dengan kelakuan anaknya yang tidak memiliki akhlak tidak baik. Kalau kita selamat, tentu keluarga juga harus ikut selamat," kata Nanik kembali menegaskan. 

Simak ulasan lengkap ngaji bareng channel YouTube Gus Gaul dan TIMES Indonesia bersama Dr. H. Moh. Miftachul Choiri MA. selama bulan suci Ramadan 1443 H yang membahas tentang orang tua sebagai pintu surga. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Bambang H Irwanto
Publisher : Ahmad Rizki Mubarok

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES