Olahraga

Mahasiswi Untag Surabaya Rebut Medali Pencak Silat Pomprov Jatim

Selasa, 12 April 2022 - 12:11 | 38.72k
Potret Naura Darrin saat berhasil sabet medali perak. (FOTO: Humas Untag/TIMES Indonesia)
Potret Naura Darrin saat berhasil sabet medali perak. (FOTO: Humas Untag/TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, SURABAYA – Rangkaian Pekan Olahraga Mahasiswa Provinsi Jawa Timur (Pomprov Jatim) Tahun 2022 telah usai digelar. Mahasiswi Fakultas Hukum bernama Naura Darrin Hasan menyumbangkan prestasi untuk Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya (Untag Surabaya)

Mahasiswa yang duduk di semester 4 ini meraih medali perak pada cabang olahraga Pencak Silat Kategori Seni yang digelar di Universitas Muhammadiyah Malang. Pada kategori kompetisi tersebut, Naura berhadapan dengan 23 peserta dari perguruan tinggi di Jawa Timur lainnya.

Ungkapan syukur disampaikan oleh Naura saat ditemui usai penyerahan medali.

Potret-Naura-Darrin-saat-berhasil-sabet-medali-perak-2.jpg

“Alhamdulillah bersyukur bisa menjadi salah satu juara dan ke depannya harus bangkit buat mengambil medali emas yang sempat hilang,” ungkapnya.

Ia menuturkan bahwa bakat pencak silat berasal dari keluarganya. “Karena keluarga saya pesilat jadi sering diajak ke tempat latihan. Awalnya masih belum terlalu giat, setelah lulus SD baru masuk perguruan dan giat berlatih hingga bisa berkompetisi, termasuk di Pomprov ini mewakili Untag Surabaya,” 

Dalam persiapan menuju Pomprov 2022, Naura mempersiapkan diri selama dua bulan dan di latih dengan pelatih andalan.

“Saya rutin berlatih di SMP Muhammadiyah 2 Surabaya dan dilatih oleh Bapak Jamaluddin,” tuturnya.

Bersama pelatih tersebut, Naura mengatakan telah berlatih giat dan mengikuti jadwal latihan sesuai program latihan yang sudah ditentukan oleh pelatih. 

Sebagai mahasiswa aktif, Naura mengaku kurang maksimal dalam membagi waktu untuk kuliah dan latihan. Di sisi lain, pandemi Covid-19 turut berdampak pada proses latihan.

“Terkadang saya merasa kurang maksimal di antara keduanya, tetapi saya selalu berusaha untuk bisa menjalankan keduanya sehingga bisa sampai seperti sekarang. Selama pandemi ada batasan tempat dan waktu yang harus diikuti dan itu membuat saya kurang maksimal dalam latihan,” ujar alumnus SMA Muhammadiyah 10 Surabaya ini.

Namun, Naura terus berlatih karena medali perak tidak menjadikan dirinya puas. Naura ingin tetap konsisten dalam latihan, agar mendapatkan medali emas dan bisa menjadi kebanggaan orang tua.

“Saya harus maksimal dalam latihan agar saat pertandingan yang akan datang, saya bisa bawa pulang medali emas dan bisa membanggakan orang tua serta kampus yang telah mendukung saya,” ucapnya.

Naura yang dikenal sebagai pemberani dalam segala hal yang baru ini berharap prestasinya dapat ditiru oleh mahasiswa lainnya.

“Harapannya kita bisa membanggakan kampus dengan kemampuan kita masing-masing. Jadi jangan takut untuk keluar dari zona nyaman,” katanya.

Menurutnya dengan melampaui zona nyaman, maka akan mendapatkan pengalaman dan masukan baru untuk pengembangan diri.

“Teruslah mencoba untuk menjelajahi rute jalan baru sepulang dari kampus, dengan mencoba sesuatu yang baru akan mendapatkan masukan baru,” pesan anak sulung dari empat bersaudara ini. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Sofyan Saqi Futaki

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES