Biji Salak Karamel, Makanan Favorit Buka Puasa Ramadan di Pangandaran

TIMESINDONESIA, PANGANDARAN – Seorang warga Desa/Kecamatan Cijulang Kabupaten Pangandaran Asep Amas berhasil ciptakan biji salak karamel dan jadi menu khas untuk buka puasa Ramadan.
Asep Amas mulai menekuni pembuatan biji salak karamel sejak tahun 2017 hingga sekarang.
"Para pelanggan bilang biji salak karamel yang saya buat rasanya legit sehingga setiap Ramadan jadi menu utama buka puasa," kata Asep Amas, Minggu, (10/4/2022).
Asep Amas menambahkan biji salak karamel yang dibuat merupakan paduan dari umbi-umbian yang dikolaborasi dengan gula aren asli dan susu murni.
Biji salak karamel tersebut biasa dijual di stand Ramadan alun-alun Cijulang.
Secara tampilan, makanan untuk buka puasa itu sangat menarik karena bentuk makanannya mirip biji salak.
"Makanan ini kami bentuk menjadi bulat seperti boba dengan ukuran sebesar kelereng," tambahnya.
Untuk membuat biji salak karamel harus bahan dasar umbi yang bagus dan berkualitas.
"Saya biasa pakai umbi jalar karena termasuk jenis tanaman yang kaya akan nutrisi dan citra rasa serta teksturnya lembut dan manis," jelasnya.
Sebagai pelengkap pengolahan biasa menggunakan tepung tapioka dan gula aren serta gula pasir, sedangkan karamel terbuat dari susu murni.
"Harga per cup biji salak karamel cukup terjangkau hanya Rp10.000," paparnya.
Untuk memakan biji salak karamel bisa dengan cara diaduk antara biji salak dan karamel susu atau dimakan terlebih dahulu karamelnya sampai dikeruk habis lalu menghabiskan ke paling dasar biji salak. "Setiap hari kalau bulan Ramadan saya menghabiskan 300 cup," terang Asep Amas. (*)
**) Dapatkan update informasi pilihan setiap hari dari TIMES Indonesia dengan bergabung di Grup Telegram TI Update. Caranya, klik link ini dan join. Pastikan Anda telah menginstal aplikasi Telegram di HP.
Publisher | : Sofyan Saqi Futaki |