Wajib Dibawa ke Masjid, Begini Tips Merawat Sajadah, Jangan Diperas!

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Di Bulan Ramadan, tarawih salah satu ibadah yang dilaksanakan secara berjemaah. Meski pemerintah sudah mengizinkan umat Mulsim menggelar tarawih di masjid, namun alangkah bijaknya jika kita membawa perlengkapan ibadah sendiri, termasuk sajadah.
Dimasa pandemi sangat riskan jika kita menggunakan sajadah yang tersedia di masjid. Sebagai alas salat, sajadah yang digunakan bersama tidak terjamin kebersihannya, karena kita tidak pernah tahu siapa pengguna sebelumnya. Bisa saja ada virus atau bakteri yang menempel di sajadah tersebut.
Meskipun sajadah pribadi, Anda juga harus rutin mencucinya. Supaya tetap nyaman saat beribadah dan tentunya bebas bakteri.
Lalu bagaimana cara merawat sajadah agar bersih, bebas bakteri, dan tetap awet?
Salah satu cara untuk membersihkan sajadah dengan mencucinya. Namun jangan asal mencuci, kenali dahulu bahan sajadah milik Anda. Hal ini sangat penting sebab akan mempengaruhi keawetan sajadah Anda.
Umumnya sajadah terbuat dari bahan beludru yang tebal. Jika iya sebaiknya dapat dicuci menggunakan metode dry clean. Cara ini akan membuat beludru tidak mudah rusak dan menjaga kelembutannya.
Anda dapat mencuci sendiri sajadah yang terbuat dari bahan kain seperti sutra, polyster, maupun tenun. Sebaiknya jangan dicuci menggunakan mesin ya. Anda dapat merendam sajadah dengan deterjen. Lalu kucek dengan lembuh dan bilas. Segera jemur tanpa diperas, kenapa? Jika diperas sajadah akan lekas rusak.
Simpan sajadah yang sudah kering di lemari tanpa disetrika. Beberapa bahan sajadah memang tidak perlu disetrika untuk mempertahankan warna dan teksturnya. Namun Anda dapat menyetrika sajadah yang terbuat dari polyster. Hati-hati ya, lebih baik menyetrika dari bagian belakang sajadah dengan panas ringan.
Sajadah yang sering digunakan biasanya akan terasa lembap karena bersentuhan langsung dengan lantai. Selain itu, bekas air wudu yang masih menempel di wajah juga dapat membuat sajadah lembap.
Untuk perawatan harian, Anda dapata menjemur sajadah. Tak perlu terlalu lama, cukup 15-30 menit saja di bawah sinar matahari. Jemur dengan posisi terbalik ya, bagian bawah sajadah yang terkena sinar matahari. Langkah ini untuk mencegah warga sajadah lekas pudar. (*)
**) Dapatkan update informasi pilihan setiap hari dari TIMES Indonesia dengan bergabung di Grup Telegram TI Update. Caranya, klik link ini dan join. Pastikan Anda telah menginstal aplikasi Telegram di HP.
Publisher | : Rizal Dani |