7 Mitos yang Dianggap Dapat Membatalkan Puasa

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Bulan Ramadan diwajibkan bagi kaum muslim untuk berpuasa, yaitu menahan haus, lapar dan emosi sejak subuh hingga magrib. Namun ada beberapa mitos batalnya puasa yang berkembang di masyarakat.
Entah dari mana awal mulanya mitos itu muncul hingga ada sampai saat ini. Biasanya mitos tersebut ramai diperbincangkan anak-anak yang masih belajar berpuasa.
Lantas apa saja mitos yang dianggap dapat membatalkan puasa itu?
1. Sikat gigi
Sikat gigi dianggap dapat membatalkan puasa. Sensasi segar setelah sikat gigi memang nyaman. Mitos itu tentunya tidak benar ya. Sikat gigi hukumnya makruh, artinya boleh dilakukan boleh juga tidak dilakukan.
Anda tetap boleh menyikat gigi saat berpuasa kog, tapi hati-hati ya airnya jangan sampai tertelan.
2. Menelan ludah
Meski berpuasa produksi air liru kita tetap bekerja. Tentunya kebiasaan menelan ludah tak dapat dihindari. Nyatanya menelan ludah tidak membatalkan puasa.
3. Menangis
Menangis saat berpuasa dianggap dapat membatalkan puasa. Mitos itu tertanam jelas dibenak anak-anak yang masih belajar berpuasa. Bahkan mereka harus menahan tangis saat berpuasa.
4. Obat tetes mata
Memakai obat tetes mata juga salah satu mitos yang berkembang. Nyatanya, tak masalah jika Anda memang harus menggunakan obat tetes mata saat berpuasa.
5. Suntik
Sama seperti obat tetes mata, beberapa orang masih menganggap suntik dapat membatalkan puasa. Namun hal tersebut sudah dibantah para ulama. Anda tetap boleh mendapatkan suntikan, baik itu vaksin atau pengobatan selama menjalankan ibadah puasa.
6. Berbohong
Tentunya Anda pernah mendengar "Jangan bohong, tar puasanya batal lho". Ya kalimat tersebut begitu familiar, bahkan orang dewasapun mengatakannya.
Nyatanya tidak benar jika berbohong dapat membatalkan puasa. Hanya saja, berbohong itu memang berdosa, jadi sia-sia pahala puasa.
7. Kentut dalam air
Kentut di dalam air juga salah satu mitos batalnya puasa. (*)
**) Dapatkan update informasi pilihan setiap hari dari TIMES Indonesia dengan bergabung di Grup Telegram TI Update. Caranya, klik link ini dan join. Pastikan Anda telah menginstal aplikasi Telegram di HP.
Publisher | : Lucky Setyo Hendrawan |