Pendidikan

Pembangunan Underpass Blimbing Diyakini Bisa Urai Kemacetan Kota Hingga 64 Persen

Jumat, 08 April 2022 - 16:08 | 27.17k
Pengkajian DED Underpass yang dilakukan Pemkot Malang dan UM. (FOTO: Rizky Kurniawan Pratama/TIMES Indonesia)
Pengkajian DED Underpass yang dilakukan Pemkot Malang dan UM. (FOTO: Rizky Kurniawan Pratama/TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, MALANG – Dua usulan pembangunan Underpass di Kota Malang mulai berprogres. Salah satunya kerjasama Pemkot Malang dengan Universitas Negeri Malang (UM) dalam penyusunan DED (Detail Engineering Design) untuk underpass Blimbing.

Diakui Wali Kota Malang, Sutiaji, pembangunan underpass tersebur bisa mengurai kemacetan sebesar 64 persen dari kondisi normal. Apalagi, pembangunan underpass tersebut dinilai juga tak akan menggangu estetika tatanan kota.

"Pembangunan juga tidak menganggu ekonomi masyarakat. Harapan saya 2023 bisa segera terlaksana (pembangunan)," ujar Sutiaji, Jumat (8/4/2022).

Dalam penyesuaian DED yang dikerjakan UM, nantinya akan mempertimbangkan existing dan jalur dalam pembangunan underpass. Secara ideal untuk existing yang diperlukan, yakni sisi jalur kanan dan kiri masing-masing memiliki lebar 7 meter dan tengah memiliki lebar 9 meter atau total lebar 23 meter.

Akan tetapi, Sutiaji menekan agar existing tak perlu ditambah lagi dan bisa menggunakan apa yang telah ada saat ini. Ia berencana menekan existing hingga lebar 22 meter saja atau sisi kanan kiri masing-masing 6,5 meter dan tengah tetap 9 meter.

"Mungkin nanti untum truk engkel Itu masih bisa masuk dan InsyaAllah di enam meteran itu tidak ada himpitan," ungkapnya.

Panjang pembangunan underpass di perkiraan oleh Sutiaji memiliki panjang 520 meter. Namun hal itu bisa saja lebih. Apalagi jika dipetakan, underpass akan terbangun mulai selesai jalur Flyover Arjosari hingga setelah masjid Sabilillah atau tepat di depan pusat perbelanjaan Carrefour di Jalan Ahmad Yani.

Sementara itu, salah satu tim teknis dari Fakultas Teknik Universitas Negeri Malang (UM), Dr Dwi Siswahyudi menurutkan bahwa pihaknya juga telah merencanakan pemasangan drainase guna membuang air agar tak sampai menggenah ke bawah underpass.

"Akhirnya kami sediakan pompa untuk dinaikkan pada drainase sudah ada. Mestinya kedalaman underpass dari 5,1 menjadi 8 meter," tandasnya terkait rencana pembangunan underpass Blimbing, Kota Malang. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Faizal R Arief
Publisher : Sofyan Saqi Futaki

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES