Wisata

Menengok Museum Kesehatan Jiwa, Museum Edukatif yang Bikin Merinding

Sabtu, 02 April 2022 - 11:15 | 58.38k
Museum Kesehatan Jiwa menampilkan pasung kayu sebagai salah satu alat yang digunakan untuk menangani pasien gangguan jiwa pada jaman kolonial Belanda. (FOTO: Fandi Rahmanta Putra/TIMES Indonesia)
Museum Kesehatan Jiwa menampilkan pasung kayu sebagai salah satu alat yang digunakan untuk menangani pasien gangguan jiwa pada jaman kolonial Belanda. (FOTO: Fandi Rahmanta Putra/TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, MALANG – Merasa bosan dengan museum biasa? Jika punya waktu luang kamu bisa mengunjungi museum yang menawarkan hal berbeda seperti Museum Kesehatan Jiwa. Museum ini terletak di sekitar Rumah Sakit Jiwa Dr Radjiman Wediodiningrat, Sumber Porong, Kecamatan Lawang, Kabupaten Malang.

Museum ini merupakan museum kesehatan jiwa pertama dan satu-satunya di Indonesia. Museum ini diresmikan pada 23 Juni 2009 oleh Direktur Jenderal Bina Pelayanan Medik Departemen Kesehatan RI pada saat itu, Dr. Farid Wajdi Husain.

Di sini kamu dapat melihat secara langsung alat-alat kesehatan unik dan edukatif yang digunakan sejak jaman kolonial Belanda hingga berdirinya Rumah Sakit Jiwa Lawang.

Benda-benda seperti alat pemotong tengkorak menggunakan tangan, alat pengiris otak, pasung kayu hingga bak hydrotherapy bagi pasien gangguan jiwa dipampang dengan jelas di ruangan museum.

Museum-Kesehatan-Jiwa-a.jpg

Mengunjungi museum ini juga akan sedikit membuatmu merinding karena tampilan benda-benda yang bisa membuat bulu kudukmu berdiri. Seperti tiga botol masing-masing berisi janin yang tidak diketahui milik siapa. Dua dari tiga janin itu telah mengalami kerusakan saat formalinnya diganti, sehingga pengunjung hanya dapat melihat satu janin yang utuh.

Tak hanya itu, di sana ditampilkan pula beberapa dokumen atau foto yang memperlihatkan bagaimana para pasien gangguan jiwa pada saat itu dirawat dan ditindaklanjuti yang sekilas dapat membuat para pengunjung prihatin.

Seperti pada sebuah foto yang menunjukkan seorang pasien saat dipasung. Foto tersebut diharapkan dapat menjadi penyadar bagi masyarakat bahwa penggunaan pasung adalah hal yang meresahkan dan tidak dianjurkan karena justru hanya akan menyakiti dan melukai penderita gangguan jiwa.

Di sini pengunjung bisa turut menyaksikan beberapa lukisan karya para pasien gangguan jiwa yang diletakkan di ruang belakang museum. Pengunjung pun akan dibuat terkesima oleh beberapa karya dengan hasil yang di luar dugaan.

Museum-Kesehatan-Jiwa-b.jpg

Museum ini buka dari hari Senin - Jumat mulai pukul 08.00 hingga 16.00 WIB. Meski menyimpan koleksi berharga dan langka, untuk memasuki museum ini pengunjung tidak akan dipungut biaya sepeserpun alias gratis. Pengunjung hanya akan diminta untuk mengisi buku tamu sebagai bukti kunjungan.

Keberadaan museum ini sendiri diharapkan dapat menjadi sarana edukasi bagi masyarakat dalam memberikan pemahaman mengenai segala permasalahan kejiwaan dan bagaimana cara menanganinya.

Museum Kesehatan Jiwa di Lawang Kabupaten Malang ini pun diharapkan dapat menjadi wahana pembelajaran mengenai perkembangan sejarah serta teknologi kedokteran dari masa ke masa, khususnya dalam bidang kesehatan jiwa. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Ronny Wicaksono
Publisher : Sholihin Nur

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES