Marhaban Ya Ramadan, Solusi Berpuasa Aman bagi Penderita Maag Akut

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Marhaban Ya Ramadan. Anda penderita radang lambung (gastritis) atau maag akut dan harus puasa? Jangan khawatir. Dan jangan terjebak mitos bahwa penderita gastritis tidak boleh puasa karena puasa bikin gastritis makin parah.
"Saat puasa, banyak penderita radang lambung (gastritis) yang salah kaprah dan terjebak pada mitos itu," ucap founder AMRO Intitute Ge Recta Geson.
Bagaimana fakta sebenarnya? Lembaga riset mikrobiota itu mengungkapkan, detensi (keberadaan) makanan dalam lambung dan usus menstimulasi sel G memproduksi Gastrin. Pada gilirannya gastrin menstimulasi sel Parietal lambung memproduksi asam lambung.
Waktu lambung kosong lebih panjang ketika orang berpuasa. Artinya produksi gastrin dan asam lambung lebih sedikit pada orang yang berpuasa. Jika asam lambung menjadi tidak berlebihan, maka gastritis akan mereda.
"Dalam keadaan kosong, lambung tidak bekerja mencerna makanan, mendapat kesempatan untuk pulih dari gastritis sampai tukak lambung," terang Recta.
Di mana peran probiotik multistrain? Dijelaskan, keberadaan probiotik dalam lambung menstimulasi produksi prostalglandin. Ini adalah hormon yang diperlukan oleh sel Goblet untuk memproduksi mucin atau lendir. Mucin mencegah dinding lambung dari gerusan asam dan pepsin.
Banyak penyebab produksi asam lambung berlebihan yang menjadi penyebab gastritis. Yaitu makanan atau minuman yang teralu asam, pedas, kopi, alkohol, obat antiinflamasi seperti NSAID, obat rematik dan stres yang berlebihan.
Di sisi lain, 95% kasus gastritis disebabkan oleh dominasi bakteri jahat yang tahan asam Helicobacter Pylori.
Suplementasi probiotik multistrain akan menekan helicobacter pylori dengan kompetisi ruang dan nutrisi dalam lambung. Lebih jauh probiotik dapat memproduksi antibiotik alami pembunuh helicobacter pylori.
"Jadi seiring dengan berkurangnya proporsi bakteri jahat ini, maka produksi asam lambung menjadi normal," jelas Recta.
Praktis, manakala proporsi probiotik mencapai 80%, maka terbangun mikrobiota lambung yang beragam dan seimbang. Pada gilirannya mikrobiota menyeimbangkan respon imun sehingga keradangan mereda.
"Setelah radang reda maka dimulailah healing, proses penyembuhan luka. Metabolit probiotik multistrain menstimulasi stem sel berploriferasi dan berdiferensiasi menggantikan sel epitel yang rusak. Dengan demikian luka akan tertutup dengan sel asal bukan jaringan parut," paparnya.
Solusinya? Di sinilah PRO EM-1 sebagai suplemen kesehatan yang mengandung probiotik multistrain dan metabolit aktifnya pembangun mikrobiota. Minum PRO EM-1 sesudah makan sahur dan sesudah buka puasa dapat mencegah dan menyembuhkan gastritis selama berpuasa. (*)
**) Dapatkan update informasi pilihan setiap hari dari TIMES Indonesia dengan bergabung di Grup Telegram TI Update. Caranya, klik link ini dan join. Pastikan Anda telah menginstal aplikasi Telegram di HP.
Publisher | : Rifky Rezfany |