Pemerintahan

Menag RI Minta Jajaran Bimas Katolik Beradaptasi dengan Teknologi Informasi

Kamis, 24 Maret 2022 - 23:01 | 59.97k
Menag dalam Rapat Koordinasi Pejabat Bimas Katolik. (FOTO: Dok. Kemenag)
Menag dalam Rapat Koordinasi Pejabat Bimas Katolik. (FOTO: Dok. Kemenag)

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Menteri Agama RI (Menag RI) Yaqut Cholil Qoumas meminta SDM Direktorat Jenderal (Ditjen) Bimas Katolik Kementerian Agama (Kemenag) untuk segera beradaptasi dengan teknologi informasi dan digitalisasi. 

Pesan ini disampaikan Menag saat memberikan arahan dalam Rapat Koordinasi Pejabat Bimas Katolik yang mengusung tema 'Tranformasi Layanan Umat dan Bimas Katolik Semakin Inovasi untuk Indonesia Maju dan Toleran.' 

“Saya berharap SDM yang ada di Bimas Katolik mulai beradaptasi menyesuaikan dengan teknologi informasi,“ kata Menag Yaqut Cholil Qoumas, Kamis (24/3/2022). 

“Lakukan digitaliasi. Ini jawaban dari cara kita mendekatkan pelayanan kepada umat. Kalau kita tidak mampu menyesuaikan maka kita akan ketinggalan. Digitalisasi merupakan upaya kita mendekatkan pelayanan kepada publik,“ sambungnya. 

Menag-dalam-Rapat-Koordinasi-Pejabat-Bimas-Katolik-2.jpgMenag bersama jajaran pejabat Bimas Katolik. (FOTO: Dok. Kemenag) 

Dalam Rakor yang digelar secara hybrid itu, Menag juga meminta kepada segenap pejabat di jajaran Ditjen Bimas Katolik untuk melakukan inventarisasi masalah yang ada dan kemudian mencari solusi lewat program-program yang akan dijalankan pada tahun ini. 

“Ini saya kira perlu dilakukan. Menginventarisir komplektisitas kebutuhan masalah. Sehingga kita bisa terukur dan terstruktur dalam menyelesiakan masalah. Apa sebenarnya masalah yang dimiliki umat Katolik. Setelah menemukan masalah, kemudian dicarikan solusinya. Jangan hanya mencari masalah tanpa ada solusi,“ pesan Menag.

Menag mengungkapkan, sasaran utama dari konsep transformasi layanan umat adalah pemenuhan kebutuhan masyarakat. Karena itu, Menag mendorong kinerja di Kemenag diukur dari perspektif pemenuhan kebutuhan masyarakat, bukan sekedar dari sisi serapan anggaran. 

Mengukur kinerja berbasis pemenuhan harapan masyarakat, lanjut Menag adalah ukuran kinerja yang sesungguhnya. Harapan itu berisi tuntutan dari masyarakat agar Kementerian Agama dapat menjawab dan menyelesaikan persoalan yang secara riil dihadapi umat. 

“Saya menyakini ini adalah bagian dari niat baik kita dalam memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat. Komitmen ini penting untuk kita jaga dalam bentuk program kerja di Ditjem Bimas Katolik di masa akan datang. Saya mengingatkan kita semua untuk selalu menjaga protokol kesehatan,“ tandas Menag.

Hadir dalam Rakor bersama Menag RI Yaqut Cholil Qoumas diantaranya perwakilan Konferensi Waligereja Indonesia, Plt Dirjen Bimas Katolik A.M. Adiyarto Sumardjono, Staf Khusus dan Tenaga Ahli Menteri Agama, di antaranya Wibowo Prasetyo, Nuruzzaman, dan Abdul Qodir. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Deasy Mayasari
Publisher : Sofyan Saqi Futaki

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES