Kopi TIMES Universitas Islam Malang

12 Hari menuju Ramadhan: Sudah siapkah kita?

Selasa, 22 Maret 2022 - 09:04 | 84.32k
Muhammad Yunus, Dosen Universitas Islam Malang.
Muhammad Yunus, Dosen Universitas Islam Malang.
FOKUS

Universitas Islam Malang

TIMESINDONESIA, MALANG – Dari Abu Hurairah r.a. menuturkan,“Rasulullah s.a.w. bersabda, “Sesungguhnya telah datang kepadamu bulan Ramadhan, bulan yang diberkahi, Allah telah mewajibkan padamu berpuasa di bulan itu. Dalam bulan itu dibukalah pintu-pintu langit, dan ditutuplah pintu-pintu neraka, dan syaitan-syaitan dibelenggu. Pada bulan itu terdapat satu malam yang nilainya lebih baik dari 1.000 bulan. Siapa yang tidak memperoleh kebajikan di malam itu, maka ia tidak memperoleh kebajikan apapun”.(Hadits Shahih, Riwayat an-Nasa`i: 2079 dan Ahmad: 8631. dengan redaksi hadits dari an-Nasa’i).

Alhamdulillah, rasa syukur kepada Allah SWT yang senantiasa kita ucapkan atas takdir kita hingga saat ini masih bisa menghirup udara segar dengan nikmat iman yang luar biasa. Kita menjalankan berbagai ibadah baik ibadah mahdhah maupun ibadah ngoiru mahdhah. Berbagai ibadah yang kita jalankan harus kita niatkan semata-mata mengharap ridha Allah SWT agar curahan Rahmat Allah senantiasa tercurahkan untuk kita. Alhamdulillah semoga Allah takdirkan kita berjumpa dengan Ramadhan 1443 H yang insyaAllah kurang 12 hari lagi ini.

INFORMASI SEPUTAR UNISMA DAPAT MENGUNJUNGI www.unisma.ac.id

Seperti kita sadari bersama bahwa bulan Ramadhan adalah bulan penuh keberkahan, sehingga sebagai hamba yang beriman sudah sepatutnya kita meningkatkan ibadah kita dibulan Ramadhan ini. Siang harinya kita berpuasa. Malam harinya kita qiyamul lail. Secara hakiki 24 jam kita harus berpuasa meskipun malam harinya sudah diperbolehkan makan dan minum, namun Ramadhan itu adalah bitungan bulan, hari dalam bulan sehingga, hari-hari yang kita jalani baik siang maupun malam kita isi dengan memperbanyak ibadah kepada Allah SWT.

Sudah siapkah kita?

Kita sadar bahwa kelakukan kita setiap hari tidak lepas dari bermaksiat kepada Allah SWT. Berbagai aktifitas keseharian selalu ada dosa kita lakukan. Entah disadari atau tidak kita melakukan itu. Dosa yang paling enak dan renyah dilakukan adalah membicarakan kejelekan, kekurangan orang lain, orang lain itu adalah teman kita, sahabat kita, atasan kita, bawahan kita, bahkan bisa jadi saudara kita sendiri. Betapa dosa dengan mudahnya kita lakukan, namun Allah masih sayang dengan kita dengan tidak mengadzab kita semua.

INFORMASI SEPUTAR UNISMA DAPAT MENGUNJUNGI www.unisma.ac.id

Sebagai bulan latihan untuk 11 bulan berikutnya maka mulai saat ini kita harus menata niat kita dengan sebaik-baiknya, dengan memantabkan hati untuk sungguh-sungguh menjalankan berbagai ibadah selama bulan Ramadhan. Kesungguhan itulah yang nantinya akan mengantarkan kita kepada derajad taqwa. Suatu derajat yang akan membedakan antara manusia satu dengan lainnya. Prestasi hamba dihadapa Rab-Nya.

Oleh karenanya yang perlu kita lakukan adalah menata niat kita, belajar tentang fiqh Ramadhan, belajar tentang hakikat Ramadhan, dan kesungguhan untuk bertaubat kepada Allah SWT. Karena kita sadar bahwa kita adalah manusia yang memiliki hati yang senantiasa naik turun, manusia yang seringkali lupa, manusia yang seringkali berani kepada Rab-Nya dengan bermaksiat kepada-Nya. Jika kita masih jauh dari azab Allah, yakinlah bahwa itulah kasih sayang Allah kepada kita yang harus kita syukuri tiada tara.

Semoga kita dipertemukan dalam Ramadhan yang menyisakan beberapa hari inidan semoga kita mampu bersungguh-sungguh dalam menjalankan ibadah di bulan Ramadhan ini sehingga begitu Ramadhan pergi kita memperoleh predikat taqwa dari Allah SWT.

INFORMASI SEPUTAR UNISMA DAPAT MENGUNJUNGI www.unisma.ac.id

*)Penulis: Muhammad Yunus, Dosen Universitas Islam Malang (UNISMA)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Dhina Chahyanti
Publisher : Rochmat Shobirin

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES