Mahasiswa Untag Surabaya Berhasil Membuat Website Absensi Karyawan

TIMESINDONESIA, SURABAYA – Pandemi Covid-19 mendorong masyarakat agar lebih mengedepankan digitalisasi karena semuanya dilakukan secara daring. Melihat fenomena tersebut membuat Mochamad Dzawil Haiat menciptakan inovasi absensi menggunakan quick response code (QR Code) yang dapat mendeteksi wajah berbasis website.

Mahasiswa Teknik Informatika Universitas 17 Agustus 1945 (Untag) Surabaya mengawali pengalaman melalui program magang dan berlanjut menjadi freelance di salah satu perusahaan. Berbekal pengalaman tersebut dia merancang sebuah sistem informasi yaitu pendeteksi wajah menggunakan QR Code untuk absensi di perusahaan tersebut.

"Data kehadiran karyawan sangat penting bagi perusahaan, oleh karenanya dibutuhkan sistem absensi yang efektif, apalagi di tengah situasi pandemi yang mengharuskan karyawan melakukan work from home (WFH)," ungkap Dzawil Haiat yang akrab disapa Haiat.

Website tersebut diharapkan efektif saat dilakukan saat di pandemi Covid-19 ini, sekaligus juga mempermudah bagi perusahaan maupun karyawan dalam bekerja.

"Dengan adanya sistem ini kita dapat melakukan pencatatan kehadiran karyawan, sekalipun sedang WFH, selain itu membuat data kehadiran karyawan menjadi lebih akurat karena proses absensi yang fleksibel dengan biaya terjangkau," tambah Haiat.

Website tersebut juga dapat meningkatkan nilai kemanan karena menggunakan pula face recognition, dimana sistem ini merupakan bahasa tingkat tinggi yakni pemograman PHP Native dengan bantuan framework bootstrap.

"Setiap karyawan hanya memerlukan QR Code yang dapat disimpan dalam smartphone maupun print code untuk dapat mengakses absensi," rinci Haiat.

Dengan adanya sistem informasi kehadiran karyawan ini, calon wisudawan Untag Surabaya periode semester gasal 2021/2022 berharap 'Rancang Bangun Sistem Informasi Menajemen Kehadiran Karyawan berbasis Website dengan QR Code dan PHP Native pada Hero Web Desain karyanya ini mampu membantu perusahaan untuk menunjang sekaligus terjangkau yang sangat menguntungkan untuk perusahaan.

Haiat juga menyampaikan bahwa sistem absensi tersebut akan terus dikembangkan agar semakin memudahkan karyawan maupun perusahaan terhubung lebih mudah dengan sistem berbasis android. "Website yang saya rancang sudah dibeli oleh perusahaan sejak awal Januari lalu, Harapannya bisa bermanfaat," harapnya. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement