Nama Airlangga Hartarto Tak Masuk Survei Litbang Kompas, Ini Kata Sarmuji

TIMESINDONESIA, SURABAYA – Ketua DPD Golkar Jatim M. Sarmuji merespon biasa saja menyangkut soal hasil survei litbang Kompas hari ini yang tidak mencantumkan nama Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto di bursa capres 2024.

Bagi Sarmuji semua survei dipakai oleh partai sebagai cermin. Hanya saja perlu diperhatikan kevalidan survei dibandingkan dengan hasil yang sebenarnya.

"Kami menghormati hasil survei karena pasti dilakukan dengan metodologi ilmiah. Hasil survei tersebut tetap kami perhatikan dengan seksama. Hanya saja kami mencatat dibandingkan dengan hasil pemilu survei tersebut  jauh dari hasil," ungkapnya ketika ditemui di Surabaya,  Rabu (23/2/2022).)

Secara khusus Sarmuji menyoroti perolehan suara Partai Golkar dibandingkan dengan hasil pemilu.

Pada Oktober 2018, elektabilitas Golkar pada lembaga yang sama hanya 6,2. Pada Maret 2019 hanya sejengkal setelah Pemilu, elektabilitas Golkar 9,4 sedangkan hasil Pemilu 2019 sebesar 12,31.

Ini bisa dibandingkan dengan partai lain, di mana pada bulan Oktober 2018 sebesar 29,9 dan Maret 2019 sebesar 26,9 sedangkan hasilnya 19,33 persen.

"Pun demikian juga dengan partai-partai lainnya yang tertangkap dalam survei lembaga tadi. Hasil survei  yang keluar hari ini polanya mirip bahkan sama. Kami tidak beruntung di survei oleh litbang Kompas dibandingkan dengan survei lain dan hasil pemilu," ujarnya.

Namun demikian Sarmuji tetap menempatkan semua lembaga survei sebagai sarana untuk memacu kinerja partai.

"Bagi kami surevi bagus tiak membuat lengah, survei buruk tidak menjadikan lemah. Survei itu akan lebih memicu kerja partai. Kami akan tetap berjuang semaksimal mungkin sampai Pemilu sebagai juri terbaik menentukan hasilnya,” pungkas Sarmuji menanggapi hasil survei terkait Airlangga Hartarto. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement