CEK FAKTA: Benarkah Akan Ada Bantuan Minyak Goreng Gratis di Setiap Desa dan Kelurahan Akhir Bulan Ini?

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Beredar kabar mengenai adanya bantuan minyak goreng gratis di setiap desa dan kelurahan pada akhir bulan ini. Kabar tersebut dibagikan di media sosial Facebook oleh akun Yana Mulyana pada 17 Februari 2022.

Berikut narasi yang diunggah akun Yana Mulyana di Grup SUARA WARGA TASIKMALAYA (SWAT):

Pemberitahuan kepada seluruh warga indonesia akhir bulan ini akan ada bantuan minyak goreng gratis disetiap desa atau kelurahan.
Masing² perkartu keluarga akan dapat jatah 3 bungkus minyak goreng kemasan 1 LITER.
Jangan ketinggalan kunjungi balai desa masing² pada tanggal 29 sampai 31 Februari 2022.
INGAT YA...!!! HANYA 3 HARI SAJA.
Terimakasih.

Sumber: Facebook (https://www.facebook.com/groups/282594398823712/posts/1437963689953438)

Benarkah kabar tersebut?

CEK FAKTA

Berdasarkan penelusuran tim Cek Fakta TIMES Indonesia, klaim bahwa ada rencana bantuan minyak goreng gratis di setiap desa dan kelurahan pada akhir bulan ini tidak benar. 

Klaim yang beredar, minyak goreng gratis akan dibagikan pada 29 sampai 31 Februari 2022. Faktanya, bulan Februari 2022 hanya sampai tanggal 28.

Kelangkaan minyak goreng terjadi di sejumlah wilayah di Indonesia dalam beberapa pekan terakhir. Mengutip Kompas.com, program minyak murah pemerintah justru menimbulkan masalah baru, yakni kelangkaan. Padahal, subsidi yang dikeluarkan pemerintah tidak sedikit, mencapai Rp3,6 triliun.

Sumber: Minyak Goreng Masih Langka dan Mahal, Apa Penyebabnya? | Kompas

Pemerintah berupaya mengatasi kelangkaan minyak goreng, termasuk dengan menggelar operasi pasar. Seperti yang terjadi di Bandung, Jawa Barat (Mendag Pasok 23 Ribu Liter Minyak Goreng di Bandung | Medcom).

KESIMPULAN

Hasil penelusuran Cek Fakta TIMES Indonesia, klaim bahwa akan ada bantuan minyak goreng gratis di setiap desa dan kelurahan pada akhir bulan ini, salah. Faktanya, bulan Februari 2022 hanya sampai tanggal 28.

Menurut misinformasi/disinformasi yang dikategorikan oleh FirstDraft, kabar tersebut termasuk dalam kategori satire atau parodi. Konten jenis ini biasanya tidak memiliki potensi atau kandungan niat jahat, namun bisa mengecoh.

Satire merupakan konten yang dibuat untuk menyindir pada pihak tertentu. Kemasan konten berunsur parodi, ironi, bahkan sarkasme. Secara keumuman, satire dibuat sebagai bentuk kritik terhadap personal maupun kelompok dalam menanggapi isu yang tengah terjadi.

---

Cek Fakta TIMES Indonesia

TIMES Indonesia adalah media online yang sudah terverifikasi faktual di Dewan Pers. Dalam kerja melakukan cek fakta, TIMES Indonesia juga bekerja sama dengan 23 media nasional dan lokal, untuk memverifikasi berbagai informasi hoaks yang tersebar di masyarakat.

Jika anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silakan menyampaikan kepada tim CEK FAKTA TIMES Indonesia di email: [email protected] atau [email protected] (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement