Kesehatan

Hidup Sehat Berdampingan dengan Covid Bersama Healthy Air Microbiome

Sabtu, 19 Februari 2022 - 18:50 | 125.33k
Healthy Air Microbiome (HAM) (Foto: Pro em-1)
Healthy Air Microbiome (HAM) (Foto: Pro em-1)

TIMESINDONESIA, MALANG – Menjelang pandemi Covid berakhir, masyarakat sudah harus bisa hidup sehat berdampingan dengan Covid. Caranya? Salah satunya dengan Healthy Air Microbiome (HAM). 

Mengapa harus HAM? Peneliti mikrobiota AMRO Institute, Ge Recta Geson, menerangkan, sebagaimana diketahui, mikroba ada di mana-mana. Mulai dari kepundan gunung, dasar laut, udara sampai kutub es. 

"Mikroba terdiri dari bakteri, jamur, archea dan virus. Mikroba membentuk komunitas ekologis yang dinamakan mikrobioma atau mikrobiota," jelasnya. 

Mikrobioma sendiri merupakan pondasi piramida kehidupan yang puncaknya adalah manusia. Mikrobioma berada dalam atau pada semua mahluk multiseluler. 

Komunitas ekologis mikroba ini memainkan peranan penting untuk membangun kesehatan manusia. Termasuk ternak dan menjaga sustainabilitas lingkungan sampai bumi. 

Probiotik atau mikroba yang menguntungkan tersedia di lingkungan yang sehat. Seperti pedesaan, hutan dan laut. Namun probiotik sulit hidup di perkotaan dengan populasi penduduk yang padat. 

Di perkotaan ketersediaan oksigen tipis. Sebaliknya CO2 melimpah. Banyak gas toxic hasil pembusukan limbah organik dan polutan industri, sehingga menjadi  lingkungan yang kondusif untuk patogen (mikroba yang merugikan) termasuk virus. 

Apa itu Healthy Air Microbiome (HAM)? Healthy Air Microbiome berisi probiotik multistrain yang hidup beserta metabolit aktifnya yang disemprotkan secara berkala ke dalam kamar, kantor dan mobil. Ada 3 pengaturan, semprot setiap 1, 5, dan 10 menit. 

"Jadi meskipun kita berada di perkotaan, dengan memakai alat ini kamar, kantor dan mobil dipenuhi dengan probiotik. Melalui pernafasan dan kulit kita mendapat asupan probiotik untuk membangun mikrobiota paru-paru dan kulit," terang dirut PT AMA, produsen PRO EM-1 ini. 

Ada ragam manfaat Healthy Air Microbiome. Di antaranya;

1). Pengendali Mikroba Patogen dan Virus.

2). Detoxifikasi allergen seperi debu rumah, asap rokok.

3). Mentralisir bau busuk hasil pembusukan bakteri patogen sehingga ruang terasa fresh bak di taman.

4). Membentuk Mikrobiota paru-paru dan kulit melalui paparan probiotik lewat pernafasan dan kulit.

Mikrobiota terbangun dalam organ maka organ akan sehat, tubuh kuat, bisa mencegah baik penyakit infeksi maupun penyakit kronis. 

Sebagai pengendali virus (termasuk Omicron) EM Labo Jepang telah membuat Uji Inaktivasi Virus pada Oktober 2021 memakai SARS Cov-2. "Biosurfactant dalam produk EMW mampu menginaktivasi coronavirus kurang dari 5 menit. Terjadi penurunan titer Coronavirus sebesar 99,3% sehingga sudah tidak terdeteksi," ungkap founder AMRO Institute.

Sebagai pengendali bakteri patogen di udara, AMRO Institute baru menyelesaikan penelitian tahun ini. Udara dalam ruangan dicek kepadatan bakteri menguntungkan dan Staphylococcus Aureus (bakteri merugikan) menggunakan nutrien agar, sebelum dan sesudah penyemprotan HAM selama 24 jam dengan pengaturan tiap 1 menit. 

Penelitian AMRO Institute ini membuktikan pemakaian HAM dapat mensterilkan ruangan dari Staphylococcus Aureus dan menambah jumlah probiotik dalam ruangan. 

Healthy Air Microbiome dapat mensterilkan virus dan bakteri Patogen sebaliknya menambah kelimpahan probiotik dalam ruang, kantor dan mobil. HAM membangun kesehatan sejak dari lingkungan sampai dalam tubuh. Dengan begitu kita bisa hidup sehat berdampingan dengan Covid. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Deasy Mayasari
Publisher : Sholihin Nur

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES