Peristiwa Daerah

Paguyuban Dalang Kaneman Banyuwangi Kecam Peryataan Khalid Basalamah Musnahkan Wayang Kulit

Selasa, 15 Februari 2022 - 22:20 | 78.69k
Kegiatan wayangan climen yang dilakukan Paguyuban Dalang Kaneman Banyuwangi. (FOTO: Agung Sedana/ TIMES Indonesia)
Kegiatan wayangan climen yang dilakukan Paguyuban Dalang Kaneman Banyuwangi. (FOTO: Agung Sedana/ TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, BANYUWANGIPaguyuban Dalang Kaneman Banyuwangi (Padakawangi) mengecam pernyataan Khalid Basalamah yang menyebut wayang kulit harus dimusnahkan. Para dalang muda ini sepenuhnya tidak sepakat jika pewayangan disebut sebagai kegiatan bertentangan hukum Islam atau haram.

Padakawangi meminta agar Khalid Basalamah mengulik lebih dalam tentang sejarah peradaban agama Islam dan penyebarannya di tanah Jawa. Dimana, saat itu Sunan Kalijaga memanfaatkan budaya wayang kulit untuk melakukan syiar Islam di Nusantara.

"Dalang-dalang di Banyuwangi mengecam keras jika wayang disebut haram atau hal yang harus dimusnahkan," kata Ketua Padakawangi, Ki Andre Tri Winarto, Selasa (15/2/2022).

Dengan tegas, Padakawangi menyatakan bahwa peradaban wayang kulit di Indonesia jauh lebih tua dibandingkan usia atau bahkan wawasan Khalid Basalamah sendiri. Wayang, telah menjadi media yang dikatakan berjasa besar meng-Islam-kan pulau Jawa yang dulunya merupakan peradaban Hindu Budha.

Padakawangi menilai, kegiatan dakwah yang dilakukan oleh ustadz, kiai atau pemuka agama Islam saat ini, tak jauh berbeda dari seorang dalang. Seorang dalang, menceritakan kisah-kisah kehidupan yang diperankan oleh wayang dan berupaya menyampaikan budi pekerti dan bagaimana berperilaku baik sebagai mahluk ciptaan Allah.

"Contoh, apa bedanya sebuah alur cerita yang diperankan wayang dan manusia dalam sebuah sinetron? Semua sama, intinya ingin memberikan gambaran dan menitipkan pesan kebaikan kepada masyarakat," ujar Andre.

Meski halid Basalamah sudah meminta maaf, namun Padakawang berharap jika permintaan maaf tersebut dibarengi itikad baik dengan bertemu dalang-dalang di tanah Jawa.

"Tentu meminta maaf kita terima, tapi seyogyanya juga harus meminta maaf (bertemu) secara langsung kepada dalang-dalang sesepuh di Indonesia. Dakwah boleh saja tapi jangan sampai memecah belah bangsa. Apalagi berupaya mencabut akar budaya kita," tegas Ki Andre.

Padakawangi sangat menyayangkan apa yang sudah dilontarkan Khalid Basalamah dalam ceramahnya. Dengan enteng, dia menyarankan agar wayang dimusnahkan, padahal wayang adalah warisan budaya Indonesia yang sudah diakui oleh dunia.

"Mungkin beliau harus belajar lagi tentang sejarah Islam di Indonesia. Bangsa ini bangga dengan adanya wayang. Bahkan Malaysia sendiri mengklaim wayang milik mereka. Lah ini kok malah ingin dimusnahkan," tegasnya. 

Untuk diketahui, baru-baru ini sebuah video ceramah Khalid Basalamah viral di media sosial. Dia menyarankan agar pemilik wayang sebaiknya memusnahkan koleksinya karena hukumnya haram dalam Islam. Dalam video yang beredar, Khalid sedang menjawab pertanyaan dari seseorang yang suka wayang dan bagaimana tobat profesi dalang.

Video tersebut menuai banyak kecaman dari netizen dan pecinta budaya wayang kulit. Paguyuban Dalang Kaneman Banyuwangi (Padakawangi) juga mengecam hal tersebut. Bahkan, Persatuan Pedalangan Indonesia (Pepadi) Eks Karesidenan Banyumas mengancam akan melaporkan Khalid Basalamah ke Bareskrim Mabes Polri. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Deasy Mayasari
Publisher : Sofyan Saqi Futaki

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES