Pendidikan

Kasus Covid-19 Melonjak, UB Putuskan Kuliah Full Daring

Jumat, 11 Februari 2022 - 13:30 | 71.49k
Rektor Universitas Brawijaya (UB) Prof Dr Ir Nuhfil Hanani AR MS. (Foto: Naufal Ardiansyah/TIMES Indonesia)
Rektor Universitas Brawijaya (UB) Prof Dr Ir Nuhfil Hanani AR MS. (Foto: Naufal Ardiansyah/TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, MALANGUniversitas Brawijaya Malang (UB Malang) memutuskan untuk menggelar perkuliahan secara daring akibat lonjakan kasus Covid-19. Keputusan kuliah daring ini hingga batas waktu yang tak ditentukan.

Hal ini tertuang dalam surat Rektor UB, Prof Dr Ir Nuhfil Hanani AR M.S bernomor 2196/UN.10/TU/2022 tertanggal 11 Februari 2022.

Berdasarkan laporan dari Satuan Tugas Covid-19 Universitas Brawijaya terkait dengan meningkatnya jumlah Dosen, Tenaga Kependidikan, Mahasiswa, serta masyarakat yang terkonfirmasi positif Covid-19 di Kota Malang, maka Rektor Universitas Brawijaya memerintahkan kepada Dekan/Direktur Sekolah Pascasarjana/Direktur PSDKU untuk menyelenggarakan perkuliahan semester genap Tahun Akademik 2021/2022 secara full daring sampai dengan pemberitahuan lebih lanjut.

Rektor UB, Prof Dr Ir Nuhfil Hanani AR M.S mengatakan perkuliahan daring ini dimulai pada Senin, 14 Februari 2022.

"Ya mulai Senin daring lagi. Karena pertama imbauan Pak Wali Kota Malang semuanya PTM harus daring karena kondisi malang yang begitu. Kemudian UB juga begitu. Beberapa dosen mahasiswa ada yang kena (positif Covid-19). Untuk keamanan kita lihat seminggu dua Minggu ini," ujarnya.

Pihaknya telah melakukan sosialisasi ini kepada mahasiswa dan dosen melalui surat ke dekan yang instansi terkait. "Saya sudah menyampaikan ke Dekan. Ini full daring. Gak berani kita," tegasnya.

Sementara itu, Dekan FISIP UB, Dr Sholih Muadi menyambut baik keputusan Rektor UB. Menurutnya, perkuliahan daring di tengah kondisi melonjaknya kasus Covid-19 adalah keputusan terbaik.

“Tentu langkah-langkah yang diambil oleh Pak Rektor dalam rangka menyelamatkan warga UB secara keseluruhan,” ucapnya, Jumat (11/2/2022).

Dosen Ilmu Politik UB ini menilai varian Omicron memang cepat sekali penyebarannya sehingga perlu langkah konkret untuk mengutamakan faktor kesehatan.

“Kesehatan dan keselamatan warga UB adalah hal yang harus menjadi prioritas. Saya selaku dekan FISIP taat terhadap keputusan yang diambil oleh Pak Rektor,” tegas Sholih Muadi.

Sebelumnya, UB sudah memulai kuliah hybrid sejak 7 Februari lalu. Kuliah dengan kombinasi luring dan daring ini sudah dilaksanakan di beberapa fakultas.

FISIP UB Malang sendiri sebenarnya akan memulai kuliah hybrid mulai 14 Februari 2022. Namun dengan keputusan Rektor ini maka perkuliahan akan kembali dilakukan secara daring. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Ahmad Rizki Mubarok

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES