Peristiwa Daerah

BKSDA Wilayah VI Tasikmalaya Selamatkan Seekor Elang Brontok di Gunung Cakrabuana

Kamis, 10 Februari 2022 - 14:58 | 61.18k
Seekor Elang Brontok (Nisaetus cirrhatus) satwa langka Gunung Cakrabuana saat diberi pakan oleh Dadan Firmansyah sebelum dievakuasi oleh pihak BKSDA (FOTO: Iham/IAR/TIMES Indonesia)
Seekor Elang Brontok (Nisaetus cirrhatus) satwa langka Gunung Cakrabuana saat diberi pakan oleh Dadan Firmansyah sebelum dievakuasi oleh pihak BKSDA (FOTO: Iham/IAR/TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, TASIKMALAYA – Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Seksi Konservasi Wilayah VI Tasikmalaya berhasil menyelamatkan seekor Elang Brontok (Nisaetus cirrhatus) dari warga Kampung Bunihurip, Sukapada, Pagerageung, Kabupaten Tasikmalaya bernama Dadan Firmansyah.

Awalnya satwa endemik dari pegunungan Cakrabuana ini didapat Dadan dari seorang warga tetangga desanya, tepatnya di daerah Kecamatan Ciawi. Menurutnya Elang tersebut didapat warga dari kebun di sekitar rumahnya yang diduga jatuh dari sarangnya.

"Saya tahu, elang tersebut adalah satwa yang dilindungi, makanya saya terpanggil ingin menyelamatkan elang dengan menemui pemiliknya," ungkapnya saat dihubungi TIMES Indonesia melalui telepon selulernya, Kamis (10/2/22) siang.

Tatan-Rustandi.jpgKepala Seksi Konservasi Wilayah VI Tasikmalaya  Tatan Rustandi saat ditemui diruang kerjanya, Jalan Sukarindik, Panyingkiran, Indihiang, Kota Tasikmalaya, Kamis, (10/2/22) (FOTO: Harniwan Obech/TIMES Indonesia)

Kepala Resort XX Gunung Sawal Bidang KSDA Rendi Herdian yang mengevakuasi satwa langka tersebut mengungkap ia mendapatkan laporan Dadan melalui seorang kader konservasi yang aktif di Indonesian Animal Rescue (IAR) Ciamis pada hari Selasa, (9/2/22) pagi.

"Kami mendapatkan laporan dari Kang Ilham Selasa, makanya keesokan harinya, kita bersama tim mengevakuasi satwa tersebut sekitar pukul 16.00 sore dengan menggunakan kendaraan dinas yang dilengkapi sangkar dan sarung tangan," ungkapnya.

Rendi mengapresiasi kepada Dadan beserta masyarakat sekitar  wilayah Gunung Cakrabuana yang telah menyelamatkan satwa langka dengan penuh kesadaran dan tanggungjawab.

Rendi menambahkan selama setahun menjalankan tugas menjadi kepala resort banyak dibantu oleh masyarakat. Menurutnya kesadaran masyarakat di wilayah gunung Cakrabuana dan Gunung Sawal sudah tumbuh sehingga ia merasa terbantu.

mengevakuasi-Seekor-Elang-Brontok.jpgPetugas BKSDA dan Warga berfoto bersama saat mengevakuasi Seekor Elang Brontok (Nisaetus cirrhatus) satwa langka Gunung Cakrabuana sebelum dievakuasi oleh ke Kantor BKSDA (FOTO: Iham/IAR/TIMES Indonesia)

"Wilayah Gunung Sawal kita memiliki 33 desa binaan yang sudah memiliki rasa kepeduliannya akan pentingnya konservasi lingkungan. Dengan konsep Leuweung Hejo Rahayat Ngejo (Hutan Hijau Rakyat Sejahtera) kita selalu beriringan dan berdampingan,"tuturnya.

Sementara itu Kepala Seksi Konservasi Wilayah VI Tasikmalaya  Tatan Rustandi mengakui dalam kurun waktu dua bulan terakhir pihaknya telah menerima penyerahan satwa liar dari masyarakat lingkup seksi konservasi wilayah VI Tasikmalaya sebanyak 12 ekor.

"Di Januari sampai Februari ini kami telah mengevakuasi 12 satwa yang terdiri dari jenis Kukang, Elang, Trenggiling, Kucing Hutan,, Buaya, dan Ular Sanca bodo, sengaja kami jemput ke lokasi untuk memberikan kenyamanan dan sosialisasi kepada masyarakat," pungkas Kepala Seksi Konservasi BKSDA Wilayah VI Tasikmalaya. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Ronny Wicaksono
Publisher : Sofyan Saqi Futaki

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES