Properti

10 Hal Penentu Harga Rumah

Minggu, 06 Februari 2022 - 16:05 | 124.79k
Perumahan Citra Mutiara di Madiun hadir dengan konsep bergaya American Classic. (Foto: PT Crown Mansion Land for TIMES Indonesia)
Perumahan Citra Mutiara di Madiun hadir dengan konsep bergaya American Classic. (Foto: PT Crown Mansion Land for TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, MADIUN – Harga properti kerap menjadi pertimbangan utama konsumen dalam membeli sebuah hunian. Sebab, harga biasanya mencerminkan kualitas dari properti tersebut. Berdasarkan pernyataan sejumlah developer, bankir, dan pengamat properti, setidaknya ada 10 faktor yang menentukan harga rumah. Semuanya harus dipertimbangkan sebelum membeli sebuah rumah, yang diantaranya sebagai berikut. 

1. Lokasi

Sebelum membeli (atau menjual) rumah, pastikan kamu mengecek lingkungan di sekitar baik secara fisik maupun sosial. Beberapa faktor penentu harga rumah dari segi fisik adalah faktor lanskap, vegetasi, temperatur udara, kualitas air, hingga suasana sekitar. Sementara, untuk faktor sosial, pertimbangkan juga faktor sosial seperti tingkat hidup dan sikap warga setempat.

Kemudian, coba juga berkeliling di sekitar. Soalnya, rumah yang tidak dekat sutet (saluran udara listrik tegangan tinggi), tempat pembuangan sampah, pemakaman, atau daerah genangan biasanya akan dihargai dengan lumayan. Faktor lokasi ini juga menjadi pertimbangan bagi bank untuk menerima pengajuan KPR. 

2. Akses dari Rumah ke Wilayah Sekitar

Kalau kamu tipe orang dengan mobilitas tinggi, faktor ini tentu perlu ditempatkan di urutan pertama. Akses ke pusat-pusat kegiatan, terutama dari rumah ke kantor atau sekolah/kampus, adalah faktor penentu harga rumah.

Selain itu, posisi rumah pun mempengaruhi harga. Harga rumah di jalan utama di kawasan kompleks perumahan umumnya lebih tinggi.

Faktor akses ini juga yang menjadikan dekatnya posisi rumah dengan gerbang tol, jalur kereta, terminal, jalan raya yang banyak dilalui angkutan umum diincar dan diminati dan menjadi nilai jual.

Namun, kalau semisal kamu tipe orang yang nyantai saja dan lebih menekankan budget yang murah, faktor ini bisa kamu kesampingkan. Jarak tempuh tidak selalu jadi ukuran. Perumahan yang lebih jauh tapi hanya perlu sekali saja naik kendaraan umum juga bisa jadi pilihan menarik. 

3. Luas Bangunan dan Tipe Rumah

Apakah kamu bakal menempati rumah itu seorang diri alias kamu ialah seorang end user? Ataukah bersama dengan pasangan? Meski rumah itu hanya untuk kamu tempati saat ini, pastikan juga kamu mempertimbangkan rencana jangka panjangnya lagi. Mungkin kamu bakal memerlukan rumah yang luas untuk pasanganmu kelak?

Jadi, pertimbangkanlah luas bangunan dan kavling serta jumlah ruang. Rumah dengan tanah yang lebih luas pastinya lebih mahal dibanding rumah setipe yang lebih kecil. Begitu juga rumah dengan ruang lebih banyak, harganya tentu akan lebih tinggi. Jadi, pintar-pintar tentukan budget-nya, ya!

4. Spek Material dan Desain

Spek material, kualitas desain, dan pengerjaan bangunan sangat menjadi faktor penentu harga rumah. Ini yang menyebabkan, misalnya, harga rumah di Queen Residence lebih tinggi dari rumah di Citra Indah.

5. Fasilitas

Dalam menentukan harga rumah, fasilitas adalah faktor penentu harga yang penting. Fasilitas yang disediakan di setiap rumah serta fasilitas di dalam dan sekitar rumah perlu jadi pertimbangan. Rumah yang dilengkapi fasilitas kolam renang di dalam rumah lebih murah dibandingkan dengan rumah tanpa fasilitas.

6. Reputasi Developer alias Pengembang

Harga hunian di perumahan yang dikembangkan oleh pengembang bereputasi tinggi tentu jadi faktor penentu harga rumah lebih mahal. Sebab, mereka juga menaruh reputasi mereka di dalam harga rumah yang dijual.

Hal ini pun akan menjadi nilai plus kalau kamu ingin menjual rumahmu kembali. Pasalnya, perumahan yang dikembangkan oleh developer bonafit berlokasi di lingkungan strategis, berfasilitas lengkap, dan bebas dari bencana-bencana yang tak terduga seperti banjir.

7. Pajak, Bea, dan Biaya Lain-lain

Sebagian besar biaya tambahan sebuah rumah ditanggung oleh konsumen. Jadi, saat kamu membeli rumah, pastikan kamu berhati-hati soal aspek ini. Pasalnya, kebijakan pengembang sangat bervariasi soal pengenaan biaya tambahan.

Hal-hal yang perlu kamu pertimbangkan di antaranya pajak pertambahan nilai (PPN), bea perolehan hak atas tanah dan bangunan (BPHTB), biaya IMB, akta jual beli (AJB), fee notaris/PPAT, hingga bea balik nama (BBN) dan pemrosesan sertifikat.

8. Dukungan Biaya dari Bank/Skema KPR

Nah, bagi kamu yang merasa berpenghasilan pas-pasan, faktor penentu harga rumah ini perlu jadi sorotan juga. Dukungan pembiayaan dari bank termasuk untuk kredit pemilikan rumah (KPR) akan mempengaruhi juga harga rumah.

Bank yang bekerjasama dengan pengembang biasa menawarkan pada pengembang untuk memberikan diskon harga atau subsidi bunga untuk akuisisi rumah.

9. Biaya Perizinan

Secara kita hidup di negeri seperti Indonesia yang banyak aturan normatifnya, selalu ingat perihal mengurus perizinan, ya, Sobat Cuan. Bila birokrasi suatu daerah menerapkan biaya perizinan sedemikian rupa, tentunya harga rumahnya jatuhnya bakal lebih tinggi.

10. Segmen Pasar

Lihatlah orang-orang yang tinggal di sekitar calon rumah yang kamu incar di perumahan itu. Karena faktor yang menentukan harga rumah ini juga bisa signifikan pengaruhi budget-mu. Apakah mereka termasuk segmen pasar atau etnis tertentu? Kawasan yang banyak dihuni kalangan pekerja komuter yang berpendapatan sedang-sedang saja, harga rumahnya tentu bisa lebih rendah. (d) 

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Deasy Mayasari
Publisher : Rizal Dani

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES