TIMESINDONESIA, JAKARTA – WHO baru-baru ini menyatakan bahwa nantinya Omicron, salah satu varian Covid-19 nantinya bakal jadi flu musiman . Hal ini berdasar pada pada prediksi Direktur WHO Eropa Hans Kluge.
Hal ini utamanya akan terjadi di beberapa negara di Eropa. "Ada kemungkinan bahwa negara-negara akan mengalami fase akhir dari pandemi," ungkap Kluge seperti dilansir dari The Tatva India.
Menurut Hans, munculnya varian Omicron membawa kemungkinan menempatkan Covid-19 menuju tahap terakhir. Tinggal menunggu waktu saja hingga virus Omicron ini menjadi flu musiman.
Hal ini didukung oleh Ketua WHO internasional Dr Tedros Adhanom Ghebreyesus. "Karena kita memasuki tahun ke tiga pandemi, saya yakin ini merupakan tahun terakhir pandemi, namun hanya jika bekerja bersamaan," ungkapnya pada Desember 2021 kemarin.
Prediksi ini dibarengi dengan turunnya angka kematian dan penularan Covid-19 di berbagai negara. Sebut saja AS, Afrika Selatan, India, dan beberapa negara di Eropa.
Anthony Fauci, ilmuwan terkenal dari AS juga mengamini pendapat ini. "Di daerah Amerika Utara sudah terlihat penurunan angka penularan. Saya yakin anda akan melihat titik balik di setiap negara," ungkapnya.
Sedangkan di Indonesia, puncak gelombang Omicron diperkirakan terjadi pada akhir Februari 2022. Hal ini disampaikan melalui laman Covid19.go.id. Diperkirakan jumalah kasus bisa 2 sampai 3 kali lipat dari kasus penularan Covid-19 jenis Delta.
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Advertisement
| Editor | : Khodijah Siti |
| Publisher | : Rizal Dani |
