Peristiwa Daerah

Antisipasi Omicron, Perayaan Imlek di Klenteng Tri Dharma Probolinggo Terapkan Prokes Ketat

Sabtu, 29 Januari 2022 - 10:56 | 49.68k
Klenteng Tri Dharma di Kota Probolinggo mulai bersolek. (FOTO: Rapel/TIMES Indonesia)
Klenteng Tri Dharma di Kota Probolinggo mulai bersolek. (FOTO: Rapel/TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, PROBOLINGGO – Antisipasi sebaran varian baru covid-19, rumah ibadah Klenteng Tri Dharma di Kota Probolinggo, Jawa Timur, akan rayakan Imlek dengan protokol kesehatan ketat. Sementara itu, bangunan klenteng yang sempat terbakar 3 tahun silam, kini mulai bersolek kembali.

Ketua Klenteng Tri Dharma, Ervan Sujianto menyebut, dana perbaikan untuk renovasi klenteng pasca terbakar tiga tahun silam menelan biaya sampai Rp3 miliar rupiah.

“Bertahap, belum sepenuhnya pulih. Bangunan utama pun saat ini juga belum selesai sepenuhnya,” ujarnya, Sabtu (29/1/2022).

Sejumlah persiapan pun dilakukan. Menyambut perayaan Imlek 1 Februari 2022 mendatang. Di antaranya, peletakan beberapa patung dewa. Patung-patung baru itu, diletakkan sesuai dengan altarnya.

Klenteng-Tri-Dharma-2.jpgKendati belum pulih total pasca kebakaran 2019 silam, Klenteng Tri Dharma mulai bersolek. (FOTO: Rapel/TIMES Indonesia)

Lantaran masih dalam masa pandemi covid-19. Serta adanya potensi penularan varian baru covid-19 omicron, perayaan Imlek tahun ini berlangsung sederhana. Atraksi untuk memeriahkan Hari Raya Imlek, seperti Barongsay dan parade Liang-liong ditiadakan.

Hanya doa malam bersama yang tetap digelar. Selain antisipasi penularan varian omicron, melalui doa khusyuk itu diharapkan segala musibah dan keburukan bisa sirna. Baik di bumi Probolinggo maupun  seluruh Indonesia dan dunia. Sehingga kehidupan bisa kembali normal. Seperti sebelum pandemi covid-19 melanda.

“Dalam pelaksanaannya nanti, doa malam tetap dilakukan dengan protokol kesehatan ketat. Mulai dari cuci tangan, jaga jarak dan pakai masker. Semoga kita semua terhindar dari berbagai macam musibah,” harap Ervan.

Klenteng-Tri-Dharma-3.jpg

Perangkat pendukung protokol kesehatan pun juga disiapkan pihak Klenteng Tri Dharma. Mulai dari tempat cuci tangan, hand sanitizer, masker dan alat periksa suhu.

Sebagai informasi, Klenteng Tri Dharma ini juga lazim disebut Klenteng Sumber Naga. Merupakan bangunan cagar budaya, berusia lebih dari 150 tahun. Berdasarkan catatan sejarah, pembangunan klenteng ini sejak 1865 silam. Digunakan untuk ibadah tiga agama. Yakni Konghucu, Budha dan Tao. Karena itu disebut sebagai Klenteng Tri Dharma.

Namun musibah besar berupa kebakaran, terjadi pada 2019 lalu. Dimana seluruh bangunan utama, hangus terbakar. Sumber api diduga berasal dari nyala lilin raksasa yang saat itu memang menumpuk di bagian dalam Klenteng Tri Dharma di Kota Probolinggo. Kencangnya hembusan angin saat itu, membuat nyala lilin menyambar bagian bangunan yang mudah terbakar. Saat ini, klenteng dengan corak merah khas itu, kembali bersolek. Walau belum sepenuhnya pulih. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Deasy Mayasari
Publisher : Rizal Dani

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES