Peristiwa Nasional

Pasca Nataru Situasi Pandemi di Tiga Provinsi Belum Terkendali, Ini Penyebabnya

Sabtu, 29 Januari 2022 - 08:11 | 34.54k
Ketua Bidang Penanganan Kesehatan Satuan Tugas Covid-19, Alexander Kaliaga Ginting. (Foto: Dokumen/BNPB)
Ketua Bidang Penanganan Kesehatan Satuan Tugas Covid-19, Alexander Kaliaga Ginting. (Foto: Dokumen/BNPB)

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Ketua Bidang Penanganan Kesehatan Satuan Tugas Covid-19, Alexander Kaliaga Ginting menegaskan bahwa Liburan Natal dan tahun baru (Nataru) 2022, menyebabkan situasi pandemi di tiga wilayah Indonesia tidak terkendali.

Oleh karena itu, dia berharap tiga wilayah tersebut segera melakukan mitigasi dan melindungi masyarakat dari pandemi covid-19. Dia menjelaskan, tiga wilayah tersebut adalah Provinsi DKI Jakarta, Banten dan Jawa Barat.

Dia meminta, Satgas Covid-19 di tiga provinsi tersebut kembali memasifkan sosialisasi dan vaksinasi massal. Mereka juta diminta agar mengaktifkan kembali pos penjagaan Satgas Covid-19.

“Jadi kenaikan kasus itu merata di beberapa provinsi dan kabupaten/kota di Jawa dan sebagian Sumatra. Kami sangat menyayangkan hal ini terjadi," kata Alexander di Jakarta, Sabtu (29/1/2022).

“Kenaikan kasus Covid-19 terjadi karena di daerah penyangga itu vaksinasi belum setinggi di Jakarta. Di Jakarta vaksinasi 1 dan 2 tinggi dan lansia sudah cukup tinggi," imbuhnya.

Oleh karena itu, dia juga menyebut kabupaten penyangga sangat berdampak pada penyebaran pandemi covid-19. Mereka diminta agar saling berkoordinasi agar penanganannya lebih simpel dan efisien.

"Coba pergi ke kabupaten penyangga, misalnya Bogor atau kabupaten penyangga di pinggiran aglomerasi cakupan vaksinasi belum setinggi Jakarta, sehingga ada ketimpangan membuat ada kenaikan kasus,” pungkas Alexander.

Sebagai informasi, ketika ditanya kemungkinan kasus Covid-19 masih rendah di provinsi lain karena 3T (testing, tracing dan treatment) masih rendah, Alexander menuturkan.

Sebetulnya kasus di 28 provinsi yang tidak mengalami kenaikan cukup signifikan masih terkendali. Hal itu terlihat dari keterisian tempat tidur di rumah sakit rujukan Covid-19 masih landai hingga saat ini.

Meski demikian, ia berharap masyarakat tetap waspada kasus Omicron maupun Delta dengan patuh prokes. Sementara bagi warga yang terinfeksi Covid-19, Alexander mengimbau memanfaatkan telemedicine untuk mendapatkan paket obat atau menghubungi RT dan RW agar segera melakukan upaya 3T. (*) 

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Deasy Mayasari
Publisher : Rizal Dani

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES