Ekonomi

Harga Sejumlah Komoditi Berangsur Turun, Minyak Goreng di Pasar Probolinggo Masih Tinggi

Jumat, 28 Januari 2022 - 14:35 | 37.18k
Harga sejumlah komoditi berangsur mengalami penurunan harga. (FOTO: Rapel/TIMES Indonesia)
Harga sejumlah komoditi berangsur mengalami penurunan harga. (FOTO: Rapel/TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, PROBOLINGGO – Harga sejumlah komoditi di pasar tradisional Kota Probolinggo, mulai mengalami penurunan harga. Namun tidak demikian dengan harga minyak goreng. Padahal di toko retail modern, harga komoditi ini sudah mengalami penurunan.

Data yang dihimpun, saat ini harga minyak goreng di Pasar Baru Kota Probolinggo, harga minyak masih bertahan di harga Rp30 ribu sampai Rp33 ribu per liternya. Padahal di minimarket atau retail modern, harga sudah turun menjadi Rp 14 ribu per liternya.

Masih tingginya harga minyak goreng di pasar tradisional ini, diduga karena pedagang mendapatkan minyak goreng ketika harga masih mahal. Sehingga saat menjual pun, tetap di kisaran harga lama.

Pedagang pun mengeluhkan kondisi itu. Sebab dirasa tak adil. Masih tingginya harga minyak goreng di pasar tradisional. Atau khususnya di kalangan pedagang toko kelontong, maupun pedagang minyak yang tak tergabung dalam Asosiasi Pedagang Retail Indonesia (Aprindo).

“Stok kami rata-rata dari harga itu (masih tinggi). Jadi tidak ada yang beli,” keluh Sri Wahyuni, pedagang minyak goreng, Jumat (28/1/2022).

Akibatnya, pembeli memilih mengurungkan niatnya untuk beli minyak goreng di pasar tradisional. “Iya memang harga minyak di sini masih tinggi. Makanya saya tidak jadi beli minyak di sini. Lebih baik di retail modern saja, walau pembeliannya dibatasi. Per orang hanya boleh beli 2 bungkus saja untuk kemasan 2liternya,” kata Dewi, pembeli.

Dikonfirmasi terpisah, Kepala Dinas Koperasi Usaha Mikro, Perindustrian dan Perdagangan Kota Probolinggo, Fitriawati mengatakan, sebenarnya harga minyak goreng saat ini masih di angka tersebut. Atau dikisaran Rp30 ribu per liternya.

Namun, pemerintah memberikan subsidi. Penyaluran subsidi itu, dilakukan melalui retail modern atau swalayan. Dimana garis koordinasinya memang bisa diatur dari pusat. “Sementara pedagang kelontong, atau di pasar-pasar tradisional, masih belum ada,” ujar fitri.

Pemerintah pusat berencana berikan subsidi yang sama pada pedagang kelontong atau yang ada di pasar tradisional. “Mestinya ada pendataan pada pedagang itu. Namun sejauh ini kami di Kota Probolinggo masih belum dilibatkan. Atau bisa juga mereka (pemerintah pusat), turun langsung untuk pendataan itu, kami juga tidak tahu pasti,” katanya.

Sementara itu, harga sejumlah bahan pokok berangsur mengalami penurunan. Terhitung sejak 3 hari yang lalu. Penurunan harga ini meliputi cabai merah, cabai rawit, dan daging ayam. Sedangkan harga daging sapi, masih mengikuti pola harga minyak goreng. Alias belum mengalami penurunan harga.

Harga daging sapi masih berkisar Rp 120 ribu per kilogramnya. Sementara harga daging ayam, berangsur turun menjadi Rp 38 ribu. Sebelumnya, harga mencapai Rp 40 ribu per kilogramnya.

“Dari penurunan harga daging ayam ini sedikit membantu mas, kan lebih enak menjualnya, kalau harganya mahal, orang cuma tanya saja, setelah tau harganya mahal malah nggak jadi beli," ujar Erni, pedagang daging ayam.

Begitu pula dengan harga cabai rawit yang harganya turun drastis. Dari harga Rp 80 ribu perkilogram. Kini menjadi Rp 20 ribu saja perkilogramnya. Harga tersebut sama persis dengan harga cabai merah besar. Yang sebelumnya mencapai Rp 30 ribu per kilo menjadi Rp 20 ribu per kilogramnya.

Turunnya harga rempah - rempah dan daging ayam ini sudah sejak 3 hari yang lalu, tepatnya tanggal 25 Januari 2022. Dari penurunan harga sembako beberapa warga dari pembeli maupun pedagang merasa sangat senang, lantaran mereka dapat sedikit membagi kebutuhan belanjanya dengan pendapatannya. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Rizal Dani

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES