Ekonomi

Menko Perekonomian RI Tekankan Komunikasi Strategi Global di B20 Inception Meeting

Jumat, 28 Januari 2022 - 13:53 | 23.32k
Menko Perekonomian RI Airlangga Hartarto memberikan sambutan pada acara “B20 Inception Meeting” yang dilaksanakan di Jakarta, Kamis (27/1/2022).
Menko Perekonomian RI Airlangga Hartarto memberikan sambutan pada acara “B20 Inception Meeting” yang dilaksanakan di Jakarta, Kamis (27/1/2022).

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Dalam pertemuan pendahuluan atau B20 Inception Meeting, Menko Perekonomian RI Airlangga Hartarto menekankan perlunya komunikasi strategi global untuk memastikan akselerasi pertumbuhan ekonomi.

Sebagai Presidensi G20 tahun 2022, Menko Airlangga mengatakan, Indonesia akan fokus pada tiga isu utama yakni memperkuat arsitektur kesehatan global, transformasi ekonomi berbasis digital, dan transisi energi. Dalam Presidensi G20 Indonesia berupaya menciptakan ide-ide baru untuk mempercepat pemulihan global dan mewujudkannya melalui berbagai aksi nyata bagi kehidupan masyarakat lintas batas dan lintas negara.

“Kami berharap acara ini dapat menjadi media diskusi antara Pemerintah dengan seluruh pemangku kepentingan, baik di tingkat regional maupun global, untuk mengomunikasikan strategi untuk memastikan percepatan pertumbuhan ekonomi pada tahun 2022,” ucap Menko Airlangga dalam sambutannya pada acara “B20 Inception Meeting” yang dilaksanakan di Jakarta, Kamis (27/1/2022).

Menko Airlangga juga menekankan perlu ditemukannya cara untuk mencapai keseimbangan antara pemulihan dari pandemi dan pemulihan ekonomi. Pembukaan kembali kegiatan ekonomi, bisnis dan masyarakat perlu diiringi dengan diperkuatnya sistem kesehatan dalam mengendalikan penyebaran virus.

Peristiwa pandemi menegaskan bahwa pengambilan kebijakan terkait kesehatan yang tepat sasaran akan menopang ekonomi yang tangguh, inklusif, dan berkelanjutan. Kebijakan kesehatan yang lebih kuat adalah kunci exit strategy.

Sementara itu, dalam kaitannya dengan pengembangan digitalisasi, Indonesia mengajak negara anggota G20 untuk meningkatkan upaya dalam memastikan transformasi digital berlangsung, karena inovasi dan teknologi akan bermanfaat bagi yang dapat mengelolanya. Forum B20 diharapkan dapat berbagi pengetahuan tentang bagaimana mempersiapkan pekerja dan sumber daya manusia untuk pekerjaan di masa depan.

Dalam upaya mempercepat transisi energi bersih, terutama di negara berkembang, komitmen tegas telah dibuat pada KTT G20 Roma dan COP26 Glasgow. Dengan bantuan Forum B20, G20 dapat bergerak cepat ke implementasi sektor energi dengan menempatkan kerangka kerja untuk mencapai tujuan Perjanjian Paris.

Dengan demikian, dunia usaha dan Pemerintah harus dapat bersinergi dan yang tidak kalah penting adalah agar pada Forum B20, setiap negara harus dapat mengesampingkan perbedaan politik serta meningkatkan kerjasama dengan anggota B20 lainnya.

“Kita juga perlu bermitra dengan sektor bisnis untuk memastikan pemulihan yang lebih hijau. Tanpa dukungan keuangan yang nyata dan berkelanjutan, kita mungkin tidak dapat mencapai target 'emisi nol bersih global' pada pertengahan abad ini, di tahun 2060,” pungkas Menko Perekonomian RI. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Hendarmono Al Sidarto
Publisher : Ahmad Rizki Mubarok

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES