Peristiwa Internasional

AS dan China Adu Cepat Temukan F-35 di Laut China Selatan

Jumat, 28 Januari 2022 - 09:35 | 50.64k
Pesawat F-35 senilai $100m (£74m) jatuh di Laut Cina Selatan setelah apa yang digambarkan Angkatan Laut sebagai
Pesawat F-35 senilai $100m (£74m) jatuh di Laut Cina Selatan setelah apa yang digambarkan Angkatan Laut sebagai

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Angkatan Laut Amerika Serikat kini sedang diburu waktu untuk menemukan kembali jet tempur F-35 yang jatuh di Laut China Selatan, karena kekhawatirannya jet tempur senilai Rp 1,4 triliun jatuh ke tangan orang lain termasuk China.

Jet tempur F-35 adalah yang terbaru di Angkatan Laut, dan pesawat ini penuh dengan peralatan rahasia. Laut China Selatan merupakan perairan internasional, ini adalah permainan yang adil secara teknis, karena siapa pun yang tiba di sana lebih dulu, menang.

Jet itu gagal mendarat dan menabrak dek kapal induk USS Carl Vinson saat latihan di Laut China Selatan. Tujuh personel Angkatan Laut terluka termasuk pilot pesawat yang berhasil melontarkan diri.

Dilansir BBC, saat ini kapal penyelamat dari Amerika Serikat sedang melaju ke lokasi jatuhnya jet tempur canggih tersebut. Namun jaraknya masih 10 hari. "Itu sudah terlambat," kata konsultan pertahanan, Abi Austen, karena baterai kotak hitam akan mati sebelum itu, sehingga lebih sulit untuk menemukan pesawat.

"Sangat penting bagi AS untuk mendapatkan jet itu kembali," katanya. "F-35 pada dasarnya seperti komputer terbang. Ini dirancang untuk menghubungkan aset lain, apa yang disebut Angkatan Udara 'menghubungkan sensor ke penembak," tambahnya.

"China tidak memiliki teknologi itu sehingga mendapatkan tangan mereka akan memberi mereka lompatan besar ke depan, katanya kemudian.

"Jika mereka bisa masuk ke kemampuan jaringan 35, itu secara efektif merusak filosofi seluruh operator.

"Sementara, China mengklaim hampir seluruh Laut China Selatan itu dan semakin mengambil langkah untuk menegaskan klaim itu dalam beberapa tahun terakhir, serta menolak mengakui putusan pengadilan internasional 2016 yang mengatakan itu tidak memiliki dasar hukum.

Pakar keamanan nasional mengatakan militer China akan "sangat tertarik" untuk mendapatkan jet itu.

Kini jet tempur F-35 berkursi tunggal, bermesin tunggal, yang bisa melakukan banyak fungsi, di antara lain pertempuran udara ke udara, dukungan udara jarak dekat, dan pengeboman taktis, lepas landas maupun mendarat di landasan pacu yang pendek serta mode siluman yang mampu mengecoh sebagian besar radar lawan itu terbaring di Laut China Selatan.

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Rizal Dani

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES