Pendidikan

Patut Dicoba! Ini Konsep Fun Learning ala Mahasiswa UIN Maliki Malang

Kamis, 27 Januari 2022 - 23:06 | 107.91k
Metode Fun Learning oleh mahasiswa KKM - DR Bayanaka UIN Maulana Malik Ibrahim Malang. (Foto: KKM Bayanaka for TIMES Indonesia)
Metode Fun Learning oleh mahasiswa KKM - DR Bayanaka UIN Maulana Malik Ibrahim Malang. (Foto: KKM Bayanaka for TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, MALANG – Mahasiswa UIN Maulana Malik Ibrahim Malang (UIN Maliki Malang) yang tergabung dalam Kelompok KKM – DR Bayanaka membawa konsep pembelajaran fun learning.

Konsep ini untuk mengikis pembelajaran yang membosankan sehingga gairah siswa saat belajar menjadi berkurang. Dengan adanya konsep fun learning ini, siswa semakin antusias mengikuti setiap proses pembelajaran.

Ketua Tim KKM–DR Bayanaka, Muhammad Reza Pratama menjelaskan. Program Bimbel dan juga sosialisasi kepada wali murid menjadi program kerja yang dicanangkan oleh Namirah Zahrani, Vita Valia dan Uki Alfianto dari divisi pendidikan.

Program Bimbel yang dikhususkan oleh siswa dan siswi kelas 1 dan 2 SDN 01 Petungsewu ini juga dibumbui Sosialisasi tentang Pentingnya Mengenali Minat dan Bakat Anak oleh wali murid kelas 5 dan 6 SDN 01 Petungsewu.

"Pada program bimbel kali ini menggunakan metode Fun Learning. Metode Fun Learning adalah metode pembelajaran dimana seorang guru dapat menciptakan suasana hangat dan menyenangkan dalam pembelajaran karena dengan suasana yang hangat dan menyenangkan apapun yang kita ajarkan akan mudah diterima dengan senang hati dan ketika sesuatu itu mudah diterima maka anak akan mudah melakukan suatu perubahan," bebernya.

Dalam metode Fun Learning, sebelum memulai pelajaran anak diberi kesempatan untuk melakukan eksperimen terhadap konsep-konsep dasar.

Anak dibiarkan menemukan pengalaman dalam kehidupan sehari-hari sehingga anak merasa tidak terbebani dengan berbagai pelajaran. Diantara penerapan pelajaran yang menyenangkan adalah dengan pujian, selingan humor, dan menghadirkan bentuk-bentuk permainan sesuai dengan materi pelajaran.

Sama halnya dengan salah satu program kerja KKM – DR Bayanaka yaitu program bimbel dengan menggunakan metode fun learning.

UIN Maulana Malik Ibrahim b

Program bimbel ini hanya ditujukan untuk siswa dan siswi kelas 1 dan 2 karena seperti yang dikatakan oleh Samsul selaku Kepala Sekolah di SDN 1 Petungsewu mengatakan bahwa Covid-19 membawa dampak buruk pada dunia pendidikan khusus nya di SDN 1 Petungsewu.

Beberapa siswa dan siswinya mengalami kemunduran dalam membaca dan menulis karena proses pembelajaran yang dilakukan secara daring/online selama 2 tahun.

Melihat kondisi pendidikan yang seperti itu kelompok KKM – DR Bayanaka akhirnya membuat program bimbel gratis bagi mereka, dan disetujui oleh pihak sekolah dan wali murid.

Program bimbel dilaksanakan seminggu 3 kali setiap hari Senin, Rabu dan Jum’at. Dimulai pada pukul 09.30 – 11.00 WIB. Penerapan metode fun learning di dalam kelas dilakukan dengan cara belajar sambil bernyanyi.

Metode fun learning dapat melibatkan nyanyian agar tercipta suasana yang menyenangkan. Seperti pada lagu “balonku“, dalam lagu tersebut juga bisa mengajak anak untuk belajar berhitung.

Selain itu juga ada permainan ular kata untuk memudahkan anak dalam mempelajari huruf alfabet dengan mengeja dan membaca. Tak hanya itu pemberian reward kepada anak juga diperlukan agar anak dapat bersemangat dalam belajar.

Reward yang diberikan bisa melalui kata-kata verbal seperti pujian dan juga pemberian suatu benda. Penerapan metode fun learning tersebut berhasil membawa dampak positif bagi siswa siswi kelas 1 dan 2 di SDN 1 Petungsewu.

Hal ini terlihat dari antusias mereka yang tinggi selama proses belajar mengajar berlangsung dan kemajuan mereka dalam membaca dan menulis.

Program kerja selanjut nya adalah sosialisasi kepada wali murid. Pada hari Sabtu, 8 Januari 2022 yang bertepatan dengan jadwal pembagian rapor peserta didik, kelompok KKM-DR UIN Maulana Malik Ibrahim Malang yaitu KKM Bayanaka mengadakan sosialisasi yang berjudul “Pentingnya Mengenali Minat dan Bakat Anak”.

Sosialisasi ini hanya ditujukan untuk wali murid dari peserta didik yang berada di kelas 5 dan 6 saja. Pada awalnya pemberian materi sosialisasi hanya ditujukan untuk peserta didik dan tidak mengangkat topik minat dan bakat anak.

Akan tetapi setelah menjalani program KKM selama beberapa hari di SDN 01 Petungsewu para mahasiswa KKM DR-Bayanaka melihat bahwa adanya urgensi mengenai topik minat dan bakat anak yang membuat topik ini memang harus segera diangkat dan dibahas.

UIN Maulana Malik Ibrahim c

Seperti misalnya masih banyak para peserta didik yang belum mengetahui apa minat dan bakatnya. Lalu mereka juga tidak tahu kedepannya ingin bagaimana. Kemudian para mahasiswa KKM DR-Bayanaka juga ingin peserta didik sudah dapat diarahkan dan dibantu untuk mencari minat dan bakatnya sejak dini.

Sebab, peserta didik yang berada ditingkat 5 dan 6 adalah siswa/i yang akan segera melanjutkan Pendidikan ke jenjang selanjutnya.

Kegiatan sosialisasi ini berlangsung di dalam kelas setelah proses pembagian rapor berlangsung. Pada sosialisasi kali ini dihadiri oleh pemateri yang merupakan salah satu anggota dari kelompok KKM DR-Bayanaka jurusan Psikologi UIN Maliki Malang yaitu Vita Valia. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Deasy Mayasari
Publisher : Ahmad Rizki Mubarok

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES