Peristiwa Internasional

Lima Penjaga Pabrik Militer Ukraina Diberondong Senjata Temannya Sendiri

Kamis, 27 Januari 2022 - 21:38 | 48.95k
Lima penjaga lainnya juga terluka dalam serangan itu. (FOTO: Al Jazeera/AP)
Lima penjaga lainnya juga terluka dalam serangan itu. (FOTO: Al Jazeera/AP)

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Disaat negaranya sedang diselimuti ketegangan, justru seorang Pengawal Nasional Ukraina, Artem Ryabchuk, 21, justru menembaki penjaga keamanan pabrik militer temannya sendiri dan menyebabkan lima tentara meninggal dunia dan lima lainnya luka.

Peristiwa itu terjadi Kamis dinihari pukul 3:40 pagi (01:40 GMT) di pabrik rudal Pivdenmash (Yuzhny Machine-Building Plant Yuzhmash) di Dnipro.

"Tersangka menggunakan senapan serbu Kalashnikov dalam aksinya itu," kata Kementerian Dalam Negeri seperti dilansir Al Jazeera.

Yuzhmash adalah pabrik kedirgantaraan yang memproduksi dan menguji bahan yang berkaitan dengan pertahanan, aeronautika, dan pertanian, menurut situs webnya.

Masih belum jelas apa yang melatarbelakangi aksi brutalnya itu. Usai menembaki temannya, Artem Ryabchuk melarikan diri dan akhirnya tertangkap polisi di kota Pidgorodne di luar kota Dnipro.

Menteri Dalam Negeri Ukraina, Denys Monastyrskiy menyebutkan Artem Ryabchuk akan memikul tanggung jawab paling ketat yang akan diberikan oleh hukum.

Monastyrskiy menambahkan lima orang yang terluka saat ini sedang dirawat intensif dan dokter berjuang untuk menyelamatkan hidup mereka.

"Kami akan membentuk komisi  untuk mempelajari keadaan yang menyebabkan tindakan ini diambil oleh seorang tentara berusia 21 tahun, yang telah dipanggil untuk membela negaranya dan bertanggung jawab atas keamanan, dan bukan untuk menembaki rekannya sendiri," Monastyrskiy.

Penyelidikan selain akan memburu latarbelakangnya juga akan memeriksa psikologi tersangka. "Bagaimanapun dia akan menderita hukuman paling berat atas pembunuhan massal itu," kata wakil menteri dalam negeri Ukraina Anton Gerashchenko di Facebook.

Serangan itu terjadi pada saat yang sensitif bagi militer Ukraina. Militer Rusia telah mengumpulkan pasukan di dekat perbatasan negara itu dengan Ukraina, dan anggota NATO juga menuduh Rusia merencanakan invasi ke negara itu.

Namun hingga kini Moskow,  membantah tuduhan itu dan mencari jaminan keamanan bahwa NATO akan menghentikan ekspansi ke timur ke bekas republik Soviet.

Amerika Serikat dan NATO jiga telah mengadakan serangkaian pembicaraan dengan pejabat Rusia selama beberapa minggu terakhir, tetapi negosiasi sejauh ini gagal untuk mengakhiri krisis Ukraina. Putaran negosiasi lainnya akan berlangsung di Berlin, Jerman, dalam dua minggu.(*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Irfan Anshori
Publisher : Ahmad Rizki Mubarok

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES