Peristiwa Daerah

Selama Tahun 2021, 3 Juta Lebih Wisatawan Kunjungi Kota Cirebon

Kamis, 27 Januari 2022 - 18:46 | 44.40k
Alun-alun Kejaksan Tampak Depan. (foto. Muslimin/timesindonesia)
Alun-alun Kejaksan Tampak Depan. (foto. Muslimin/timesindonesia)

TIMESINDONESIA, CIREBON – Sektor pariwisata merupakan salah satu program prioritas bagi Pemkot Cirebon. Meskipun sepanjang 2021, Kota Cirebon dilanda pandemi Covid-19, sektor pariwisata masih bisa melebihi target. 

Kepala Bidang Pariwisata pada Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Cirebon, Hanry David mengatakan, tahun 2021 yang lalu, ada 3.669.195 wisatawan yang datang ke Kota Cirebon. Jumlah itu melebihi target yang ditetapkan, yakni 2.100.000 wisatawan. 

"Data tersebut, merupakan akumulasi dari pengunjung 20 hotel bintang, 41 hotel non-bintang, 63 rumah makan/resto dan 39 objek wisata dan tempat hiburan. Jika dipersentase, maka mencapai 173,72 persen," katanya, Kamis (27/1/2022). 

David menuturkan, pencapaian sektor pariwisata itu, karena adanya perbaikan teknik perhitungan, baik secara manual maupun digital. Selain itu koordinasi antara pemda dengan pelaku usaha bisa berjalan baik. 

"Kita juga memperbaiki kerja internal di Disbudpar, utamanya tim pengumpul dan pengelola data. Kita bergerak kumpulkan data dan hasil setelah dijumlah, kita mendapatkan hasil mencapai target," tutur David.

David mengungkapkan, pencapaian ini juga buah hasil kebijakan pimpinan daerah dan Satgas Covid-19 yang mampu dimaksimalkan para pelaku usaha. "Hasil ini tidak lepas dari kebijakan pimpinan, sehingga bisa membantu pelaku usaha," ungkap David.

Dari jumlah wisatawan yang datang ke Kota Cirebon, lanjut David, Jakarta menjadi kota asal yang paling tinggi, yakni 25,28 persen. Disusul Ciayumajakuning 22 persen, Bandung 9,20 persen dan Bekasi 3,54 persen. 

"Dari wisatawan asing juga ada, benua Asia paling tinggi mencapai 88,60 persen dari jumlah wisatawan asing yang datang," ujar David.

Sedangkan untuk target di tahun 2022, pihaknya optimistis, jumlah wisatawan di Kota Cirebon bisa menembus angka empat juta. Baik dari kunjungan hotel, kuliner, objek wisata dan tempat hiburan. 

"Apabila pandemi terus melandai dan ada peningkatan aktivitas, maka sektor wisata akan berjalan dengan baik," jelas David.

David juga mengimbau kepada para pelaku usaha, agar bisa memperhatikan standar pariwisata, yakni Cleanliness (Kebersihan), Health (Kesehatan), Safety (Keamanan), dan Environment Sustainability (Kelestarian Lingkungan) atau CHSE. 

"Perlu juga adanya kombinasi wisata antara hotel, kuliner dan objek wisata. Misal wisatawan menginap di hotel bisa mendapat voucher kuliner atau objek wisata," tandasnya terkait sektor pariwisata di Kota Cirebon(*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Ronny Wicaksono
Publisher : Rizal Dani

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES