Kesehatan

Sinonvac hingga Pfizer Mulai Kembangkan Vaksin Khusus Omicron

Kamis, 27 Januari 2022 - 11:20 | 131.78k
Ilustrasi Vaksin Sinovac. (Foto: Dok TIMES Indonesia)
Ilustrasi Vaksin Sinovac. (Foto: Dok TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Tiga perusahaan farmasi, Moderna, Sinovac, dan Pfizer, akan segera merilis vaksin Covid-19 untuk melawan Omicron. Vaksin booster ini diklaim akan memiliki efektifitas lebih tinggi, dibandingkan vaksin sebelumnya. Vaksin baru ini juga merupakan upaya untuk meningkatkan efektivitas vaksin, di tengah melonjaknya jumlah kasus Omicron.

Perusahaan vaksin Moderna, pada Rabu (26/1/2022) telah mengumumkan bahwa vaksin booster untuk Omicron, sudah memasuki uji klinis Fase II. Peserta pertama telah diberikan dosis dalam uji klinis Fase II suntikan booster vaksin untuk Omicron.

Moderna juga akan melanjurkna uji coba ke fase berikutnya. Dalam penelitian yang diterbitkan Rabu di New England Journal of Medicine menemukan dosis booster vaksin tetap tahan lama terhadap varian Omicron, tetapi menunjukkan tanda-tanda memudarnya perlindungan antibodi.

"Kami diyakinkan oleh persistensi antibodi terhadap Omicron dalam enam bulan setelah booster mRNA-1273 50 g resmi saat ini. Meskipun demikian, mengingat ancaman jangka panjang yang ditunjukkan oleh lolosnya kekebalan Omicron, kami memajukan kandidat penguat vaksin varian spesifik Omicron kami. Kami senang memulai bagian dari studi Fase 2 kami ini," kata CEO Stéphane Bancel dalam rilis berita.

Bancel juga menyampaikan bahwa pihaknya akan terus mengevaluasi apakah akan memasukkan kandidat khusus Omicron ini dalam program booster multivalen dalam penelitiannya. Penelitian ini telah melibatkan 600 orang yang bakal terlibat dalam uji klinis, berlangsung di 24 lokasi Amerika Serikat.

Kemudian, Pfizer and BioNTech juga telah memulai uji coba vaksin untuk Omicron buatan mereka sendiri. Riset yangg tengah dilakukan ini akan menganalisis keamanan vaksin dan tingkat respons imun yang bisa muncul usai divaksinasi Pfizer khusus Omicron.

Vaksin bisa diberikan dalam bentuk vaksin primer maupun booster, khusus usia 18 hingga 55 tahun. Ada 1.420 orang dewasa yang mengikuti uji klinis tersebut. Penelitian tersebut dilakukan dengan membagi peserta menjadi tiga kelompok. Peserta dalam kelompok pertama telah menerima dua dosis vaksin Pfizer COVID-19 saat ini setidaknya 90 hingga 180 hari sebelum penelitian. Mereka akan menerima satu atau dua dosis vaksin khusus Omicron.

Peserta dalam kelompok kedua telah menerima tiga dosis vaksin Pfizer Covid-19 saat ini setidaknya 90 hingga 180 hari sebelum penelitian. Mereka akan menerima satu dosis vaksin Pfizer COVID-19 saat ini atau vaksin khusus Omicron. Sedangkan, pesera di kelompok ketiga belum menerima vaksin Covid-19. Mereka akan menerima tiga dosis vaksin khusus Omicron. Vaksin khusus Omicron akan diberikan dalam dosis 30 mikrogram, sama dengan vaksin saat ini.

"Kami menyadari perlunya bersiap jika perlindungan ini berkurang seiring waktu dan berpotensi membantu mengatasi Omicron dan varian baru di masa mendatang," kata Senior Vice President and Head of Vaccine Research and Development Kathrin Jansen dalam rilisnya.

Sementara itu, Sinovac dengan platform inactivated vaccine juga akan merilis vaksin khusus untuk Omicron, yang ditargetkan selesai Februari 2022 mendatang. Vice President Sinovac Biotech (Hong Kong) Ltd Weining Meng, optimis vaksin Covid-19 buatanya ini bisa menjadi solusi bagi masyarakat yang kini harus kembali menghadapi wabah baru akibat gelombang Omicron.

"Kami sudah memiliki beberapa update. Data baru akan tersedia segera. Sebagai developer atau pengembang vaksin kami ini adalah tugas kami untuk memberikan solusi bagi masyarakat," kata Weining Meng dalam webinar bertajuk 'Indonesian Congress Symposium on Combating COVID-19 Pandemic without Boundaries', kata Weining Meng. 

Demikian informasi perkembangan vaksin booster, Moderna, Sinovac, dan Pfizer untuk melawan varian baru Covid-19, Omicron.(*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Imadudin Muhammad
Publisher : Sholihin Nur

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES