Stunting dan Obesitas Pada Anak di Gresik Jadi Atensi

TIMESINDONESIA, GRESIK – Kasus stunting dan obestitas pada anak di Kabupaten Gresik, Jawa Timur jadi atensi san masih menjadi pekerjaan rumah (PR) yang harus diselesaikan secepatanya.

Hal itu diampaikan Ketua TP PKK Gresik Nurul Haromaini Ali Akhmad Yani, saat membuka peringatan Hari Gizi Nasional bersama SD Irada pada Rabu (26/1/2022).

Istri Bupati Fandi Akhmad Yani ini mengatakan berbagai upaya akan dilakukan bersama stakeholder terkait dalam mencegah dan menekan stunting dan obesitas.

Upaya itu, diantaranya pemberian tablet penambah darah dan pengecekan cacing serta pendampingan pendampingan. Selain itu di Pokja 1 bersama Pokja 4 juga ada program inovasi PKK salah satunya akan ada sertifikasi pra Nikah.

"Ini merupakan pencegahan banyaknya pernikahan dini dan menurunkan angka Stunting," ujar Ning Nurul.

Ning Nurul berharap dengan adanya sertifikasi pra nikah diharapkan pada calon pengantin yang belum cukup umur dan belum ada bekal untuk menikah tidak melahirkan generasi yang stunting.

Nurul juga mengajak untuk menyiapkan generasi emas dari sekarang dengan komitmen bersama untuk membangun gizi terbaik untuk anak akan mencegah dan menurunkan kasus Stunting dan Obesitas.

Sementara itu Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Gresik dr. Mukhibatul Khusnah menambahkan, kasus Stunting dan Obesitas menurut prevelansi survey 23 persen dibawah Jatim 23,5 persen.

"Dalam mencegah Stunting memang harus bersama-sama dengan stakeholder pencegahan harus dimulai dari remaja putrinya dimana seorang ibu nantinya menikah," imbuhnya.

Dia pun mengapresiasi setinggi tingginya kepada SD Irada pada peringatan hari gizi nasional dengan lomba Master Chef.

"Ini tidak sekedar lomba namun akan memberikan edukasi pentingnya makan makanan bergizi juga akan menambah imun ibu dan anak," tambahnya menanggapi stunting dan obestitas pada anak di Gresik jadi atensi. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement