Pemerintahan

Wabup Sumedang: Tim Arkeolog Temukan Fosil Stegodon di Desa Jembarwangi

Selasa, 25 Januari 2022 - 21:01 | 41.82k
Wakil Bupati Sumedang, H. Erwan Setiawan. (FOTO: Alan Dahlan/TIMES Indonesia)
Wakil Bupati Sumedang, H. Erwan Setiawan. (FOTO: Alan Dahlan/TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, SUMEDANG – Wakil Bupati Sumedang (Wabup Sumedang), H. Erwan Setiawan membenarkan adanya penemuan fosil oleh Tim Arkeolog dari Museum Geologi di Desa Jembarwangi, Sumedang Jawa Barat. 

"Ya kemarin, kami telah melakukan kunjungan ke desa Jembarwangi, mendampingi Tim Geologi dari Museum Jawa Barat dan para arkeolog yang membawa Gading Gajah Purbakala atau Stegodon," ujar Wabup kepada TIMES Indonesia di Sumedang, Selasa (25/1/2022). 

Dikatakan, fosil tersebut ditemukan pada tahun 2018 lalu di Desa Jembarwangi.

"Selama ini tersimpan di Museum Geologi Jawa Barat. Besok akan dikonservasi untuk menyatukan potongan-potongan dari Gading Stegodon itu," ucap Wabup.

Sebelumnya, terang Wabup, di Desa Jembarwangi pada tahun 2004 lalu telah ditemukan juga fosil rahang mirip Stegodon sejenis Gajah Purba oleh mahasiswa dari ITB yang dibantu peneliti dari Jerman.

"Kemarin telah dipajangkan untuk direkonstruksi dan diteliti oleh teman-teman dari Geologi dan Arkeolog," ucapnya. 

Olehsebab itu, imbuh Wabup, Desa Jembarwangi dijadikan areal penelitian oleh mahasiswa ITB dan Unpad yang rata-rata sedang melakukan laporan kegiatan akhir.

"Menurut informasi dari mereka, sedikitnya sudah ditemukan 600 jenis fosil yang ditemukan di Jembarwangi," katanya. 

Ia mengatakan, sejak penelitian pertama di Tahun 2004 disinyalir yang ditemukan peneliti dari Jerman adalah Stegodon Gajah Purba. Sehingga, temuan yang terkumpul dicurigai merupakan fosil-fosil Stegodon, diantaranya tulang punggung, bagian rahang, gading dan kaki. 

"Semua penemuan ini, nantinya digabung atau direkonstruksi oleh tim sehingga bisa diketahui seperti apa bentuk utuhnya," tutur Erwan. 

Ia meminta, selama ada kegiatan penelitian, areal yang sekarang dijadikan observasi tersebut untuk terus dijaga. 

"Kami berharap, masyarakat di areal observasi turut mengamankan areal tersebut. Ini merupakan temuan kepurbakalaan yang harus sama-sama dijaga," tutup Wabup Sumedang. (*) 

 

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Deasy Mayasari
Publisher : Sofyan Saqi Futaki

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES