Pendidikan

Dukung MBKM, Polbangtan Malang Gandeng UTM

Selasa, 25 Januari 2022 - 19:20 | 97.74k
Direktur Polbangtan Malang Dr Setya Budhi Udrayana dan Dekan Fakultas Pertanian UTM Dr. Mohammad Fuad Fauzul Mu’tamar usai penandatanganan MoU. (FOTO: Polbangtan Malang)
Direktur Polbangtan Malang Dr Setya Budhi Udrayana dan Dekan Fakultas Pertanian UTM Dr. Mohammad Fuad Fauzul Mu’tamar usai penandatanganan MoU. (FOTO: Polbangtan Malang)

TIMESINDONESIA, MALANG – Dalam upaya mewujudkan dukungan terhadap Merdeka Belajar Merdeka Kampus, Politeknik Pembangunan Pertanian Malang (Polbangtan Malang) bertekad memperluas kerja sama di bidang pendidikan dengan institusi pendidikan yang lain. Kali ini Polbangtan Malang menjalin kerja sama dengan Universitas Trunojoyo Madura (UTM).

Penandatanganan MoU dilakukan di Ruang Rapat Fakultas Pertanian UTM, Selasa (25/1/2022). Acara dihadiri oleh Direktur Polbangtan Malang Dr. Setya Budhi Udrayana, M.Si, Korbag. AAK, Dr. Ugik Romadi, SST, M.Si, Dekan Fakultas Pertanian UTM Dr. Mohammad Fuad Fauzul Mu’tamar, STP, M.Si, beserta Wakil Dekan 1, 2, dan 3, ketua jurusan dan kaprodi UTM.

Setya Budhi Udrayana menjelaskan, tujuan dari MoU ini adalah menjalin kerja sama dalam bidang pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat, serta dukungan terhadap program strategis Kementerian Pertanian antara Polbangtan Malang dengan Universitas Trunojoyo Madura, sehingga memiliki jangkauan penyelenggaraan yang lebih luas antar perguruan tinggi (PT) atau kepada masyarakat luas.

Setya-Budhi-Udrayana-3.jpgPenandatangan MoU antara Polbangtan Malang dan Universitas Trunojoyo Madura (UTM) di Ruang Rapat Fakultas Pertanian UTM, Selasa (25/1/2022). (FOTO: Polbangtan Malang)

Adapun ruang lingkup yang disepakati meliputi: kerja sama dalam bidang pendidikan untuk meningkatkan kualitas SDM melalui penyelenggaraan kerjasama pendidikan atau pelatihan; kerja sama dalam bidang penelitian untuk meningkatkan kualitas SDM melalui riset bersama (joint research); pelatihan metodologi penelitian, serta penulisan artikel ilmiah dan HKI.

Selanjutnya kerja sama bidang pengabdian kepada masyarakat; kerja sama perumusan kebijakan terkait implementasi program MBKM penyusunan dan pengembangan panduan dan kurikulum implementasi MBKM; penyesuaian dan penyelarasan sistem administrasi akademik yang menunjang perolehan kredit lintas program studi dan lintas PT yang mendukung program implementasi MBKM; dan penyusunan prosedur operasional bagi mahasiswa, dosen, dan mitra kerja sama yang akan mengikuti lintas MBKM program studi dan lintas PT.

Mohammad Fuad menyampaikan di Madura terkenal sebagai kawasan peternakan, sehingga ia menyambut baik kerjasama ini. Dia berharap dengan kerjasama ini maka permasalahan-permasalahan di bidang peternakan di kawasan Madura bisa segera teratasi.

“Terdapat banyak permasalahan yang timbul dibidang peternakan, terutama masalah pakan. Kami berharap Polbangtan Malang dapat memberikan pendampingan dan pemberian keterampilan teknis, misalnya mengenai pembuatan silase” ujar Fuad.

Uud, sapaan akrab Direktur Polbangtan Malang menambahkan bahwa Polbangtan Malang siap dan harus mendukung program strategis Kementan, salah satunya adalah pendampingan terhadap pengembangan kawasan integrated farming di Kabupaten Trenggalek.

Fakultas-Pertanian-UTM.jpgFoto bersama perwakilan Polbangtan Malang dan Fakultas Pertanian UTM. (FOTO: Polbangtan Malang)

“Kami pada 1 Maret 2022 akan menerjunkan mahasiswa tingkat 3 untuk mendampingi kegiatan tersebut, membaur dengan petugas dinas terkait, petani, penyuluh dan masyarakat. Kami berharap UTM dapat berkolaborasi di sana," ungkap Uud.

Pada kesempatan yang berbeda, Menteri Pertanian (Mentan), Syahrul Yasin Limpo yakin pendidikan vokasi akan menghadirkan para petani milenial yang berkualitas.

"Dengan pendidikan vokasi, kami berharap hadir petani milenial yang mampu memberikan inovasi dalam pertanian. Karena bagaimanapun, masa depan pertanian ada di generasi milenial," katanya.

Sedangkan Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP) Kementan, Dedi Nursyamsi, mengatakan bahwa guna mendukung pembangunan pertanian maju, mandiri dan modern, perlu dilakukan penyiapan, pencetakan SDM pertanian unggulan.

"Melalui pendidikan vokasi, Kementan melahirkan SDM yang kompetitif sebagai tenaga kerja pertanian andal dan unggul (job seeker) serta sebagai pengusaha pertanian milenial andal, kreatif, inovatif, profesional, serta mampu menyerap lapangan pekerjaan sektor pertanian sebanyak mungkin (job creator)," ujar Dedi.

Dedi mengatakan bahwa pendidikan merupakan landasan pembelajaran pengetahuan, keterampilan dan wawasan yang akan membentuk kompetensi pada sumber daya manusia, tak terkecuali sumber daya manusia pertanian yang merupakan faktor kunci pada peningkatan produktivitas pertanian.(*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Ferry Agusta Satrio
Publisher : Sofyan Saqi Futaki

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES