Indonesia Positif

Pria Pencari Batu Ditemukan Meninggal di Sungai Grindulu Pacitan

Selasa, 25 Januari 2022 - 17:41 | 54.57k
Petugas Gabungan Polsek Arjosari dan Forkpimcam membantu warga mengevakuasi korban laka air untuk divisum. (FOTO: Yusuf Arifai/TIMES Indonesia)
Petugas Gabungan Polsek Arjosari dan Forkpimcam membantu warga mengevakuasi korban laka air untuk divisum. (FOTO: Yusuf Arifai/TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, PACITAN – \Sudarman (52) pria asal Dusun Grunggung, Desa Gunungsari, Kecamatan Arjosari ditemukan di Sungai Grindulu Pacitan, Jawa Timur dalam keadaan sudah tak bernyawa pada pukul 14.18 WIB.

Menurut pengakuan Suryani, istri korban tidak mengetahui jika suaminya sejak pagi meninggalkan rumah untuk mencari batu tanpa pamit. 

"Ya, sejak tadi pagi pukul 08.30 WIB suami saya keluar rumah tanpa pamit. Saya cari-cari tidak ada. Nanya tetangga ada yang lihat hanyut," katanya, Selasa (25/01/2022). 

Sungai-Grindulu-di-Desa-Gunungsari.jpgSungai Grindulu di Desa Gunungsari yang menghanyutkan Sudarman (52). (FOTO: Yusuf Arifai/TIMES Indonesia) 

Suryani mengungkapkan, jika suaminya memang memiliki penyakit epilepsi sejak lama dan sering kambuh. Setiap hari bekerja mencari batu di sekitar sungai Grindulu Desa Gunungsari. 

"Punya epilepsi sejak lama dan kumat-kumatan. Suami saya tiap hari mencari batu, tak tahu kalau jadinya begini (hanyut)," terang Suryani sambil menangis. 

Sementara itu, Kapolsek Arjosari, Iptu Amrih Widodo mengatakan proses pencarian korban berlangsung selama 3 jam dan berhasil ditemukan bersama warga setempat. 

"Kami mencari korban yang hanyut bersama warga selama kurang lebih 3 jam. Akhirnya dapat dievakuasi, meskipun sudah meninggal," jelas Amrih. 

Sungai-Grindulu-di-Desa-Gunungsari-2.jpg

Amrih menegaskan dari hasil visum petugas Puskesmas Arjosari tidak ditemukan adanya kekerasan. Diduga korban S terjatuh di sungai Grindulu saat mencari batu. 

"Dari hasil visum ditemukan luka benturan batu di wajah korban. Kami periksa tidak ada unsur kekerasan. Korban memang memiliki riwayat epilepsi sejak lama," ucapnya. 

Diketahui, arus sungai Grindulu selama musim hujan cukup deras. Sehingga masyarakat diimbau untuk lebih hati-hati saat beraktifitas menambang pasir maupun batu. 

"Kami imbau masyarakat sekitar agar lebih hati-hati. Karena arus Sungai Grindulu lumayan deras dan dalam. Demi keselamatan kita bersama," tuturnya. (*) 

 

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Faizal R Arief
Publisher : Sofyan Saqi Futaki

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES