Gaya Hidup

Peringati Hari Gizi, National Hospital Surabaya Gelar Live Health Talk Sarapan Sehat

Selasa, 25 Januari 2022 - 15:13 | 70.46k
National Hospital Surabaya menggelar live health talk mengenai sarapan body goals. (foto: Tangkapan layar Youtube)
National Hospital Surabaya menggelar live health talk mengenai sarapan body goals. (foto: Tangkapan layar Youtube)

TIMESINDONESIA, SURABAYA – Sarapan memiliki banyak manfaat bagi tubuh, salah satunya sebagai sumber energi sebelum memulai kegiatan di pagi hari. Namun, masih banyak orang yang melewatkan sarapan. Untuk itu National Hospital Surabaya memberikan tips sarapan sehat yang tetap menjaga bentuk tubuh (body goals).

Tips itu diberikan dalam Talk show yang mengangkat tema sarapan body goals. Dalam acara itu juga ada pertunjukan memasak makanan sehat yang dapat menjadi pilihan menu sarapan sehat.

Dokter Spesialis Gizi Klinik, dr. Christina Rusli, Sp.Gk mengatakan jika masih banyak orang yang melewatkan sarapan karena takut mempengaruhi berat badan. Menurutnya, seseorang yang tidak sarapan cenderung memiliki berat badan tinggi dibanding seseorang yang memiliki pola makan 3 kali sehari.

"Berdasarkan penelitian yang ada, ternyata orang yang melewatkan jam sarapan itu memiliki berat badan yang tinggi dibanding orang-orang yang makannya rutin. Dari sarapan, makan siang, dan makan malam," ungkap Christina.

Menurutnya, kebiasaan seseorang yang tidak sarapan dan memililih untuk makan mendekati jam makan siang (brunch) akan mempengaruhi jumlah kalori yang masuk ke tubuh. Secara tidak langsung, hal tersebut dapat berdampak pada hormonal dan kegemukan.

Christina juga menjelaskan cara untuk menurunkan berat badan secara bertahap yang baik untuk tubuh. Yaitu dengan memperhatikan jumlah asupan yang masuk ke tubuh tidak lebih banyak dari yang keluar serta menyesuaikan kalori sesuai dengan kebutuhan tubuh.

Live-Health-Talk-2.jpg

"Jadi yang masuk usahakan tidak lebih banyak dari yang keluar (kalori). Dan yang keluar ini yang kita utamakan. Kalori yang masuk sesuaikan kebutuhan dan tetap diimbangi juga dengan olahraga," jelasnya.

Berdasarkan angka kecukupan gizi di Indonesia, asupan kalori antara perempuan dan laki-laki, yakni kisaran 2000-2500 kalori. Namun, untuk konsumsi setiap harinya cukup dengan 500 kalori saja yang bisa diimbangi juga dengan konsumsi buah-buahan serta yogurt.

Selain mengurangi jumlah asupan kalori, Christina juga menambahkan bahwa semua pola makan sehat harus diimbangi juga dengan olahraga teratur agar tubuh tetap terjaga.

"Kalau untuk olahraga disarankan melakukan olahraga kardio, seperti jalan kaki, berenang, dan bersepeda. Biasanya dilakukan rutin 5 kali seminggu selama satu jam," pungkasnya.

Selama acara berlangsung, juga ada pertunjukan masak menu sehat ala Chef Sumeru Bagus. Menu yang dihidangkan, yakni sandwich, pancake, dan capcay. Tentu saja menggunakan bahan-bahan sehat yang rendah lemak dan kaya akan vitamin.

Sebagai spesialis gizi klinik di National Hospital Surabaya, Christina juga berharap masyarakat lebih memperhatikan sarapan dan asupan makanan yang masuk ke dalam tubuh. Serta memperhatikan gizi yang dikonsumsi tiap harinya agar dapat mencegah stunting pada balita hingga obesitas di kalangan anak-anak maupun dewasa. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Faizal R Arief
Publisher : Rizal Dani

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES