Kuliner

Raih Pendanaan Seri A, Perusahaan Kuliner Startup Hangry Mendarat di Surabaya

Selasa, 25 Januari 2022 - 14:35 | 143.37k
Aneka produk unggulan Hangry menyapa pasar kuliner Surabaya, Selasa (25/1/2022). (Foto: Lely Yuana/TIMES Indonesia)
Aneka produk unggulan Hangry menyapa pasar kuliner Surabaya, Selasa (25/1/2022). (Foto: Lely Yuana/TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, SURABAYA – Perusahaan kuliner rintisan asal Jakarta, Hangry mulai merambah pasar Surabaya dengan mengusung tiga produk unggulan usai mendapatkan pendanaan seri A senilai USD 13 juta atau sekitar Rp 188 miliar pada kwartal kedua 2021 lalu. Investasi tersebut dipimpin oleh sejumlah perusahaan ventura. Mulai Alpha JWC, Heyokha Brothers, SALT Ventures dan Atlas Pacific Capital. 

Co Founder and President Hangry Andreas Resha mengatakan, Hangry saat ini telah memiliki tiga outlet di Surabaya dan total 60 outlet tersebar di Jabodetabek serta Gorontalo sejak buka pada 2019 lalu. 

Sepanjang dua tahun terakhir, restoran dengan berbagai macam brand yang terfokus pada layanan pesan antar ini terus mengembangkan lini bisnis. Potensi kebutuhan kuliner yang tak pernah lekang waktu menjadi pertimbangan tersendiri. 

Perkembangan perusahaan start up atau rintisan ini terbilang cukup cepat dan agresif. Total permodalan Hangry sejak awal sampai sekarang telah menembus USD 18 juta.  Pendanaan tersebut digunakan untuk pembukaan outlet dan mengembangkan bisnis dengan sistem kemitraan atau partnership untuk menjaga kualitas produk. 

"Mulai dari kegiatan operasional, main power, supply chain dan kontrol kita handle agar kualitas tetap terjaga," ujar kata Andreas saat peluncuran Hangry di Surabaya, Selasa (25/1/2022). 

Tak cuma memperluas pasar, kata Andreas, Hangry juga tengah berencana mengeluarkan dua hingga tiga brand baru dan menembus pasar global. 

"Kita mau menjadi perusahaan makanan berskala global menyasar pasar Australia, Asia dan sebagainya," tandasnya. 

Hangry.jpg(kiri-kanan) Head of Marketing Communications Hangry Rei Safia dan Co Founder and President Hangry Andreas Resha. (Foto: Lely Yuana/TIMES Indonesia)

Andreas menambahkan, saat ini salah satu produk unggulan Hangry adalah Moon Chicken yang mampu mencatat perkembangan paling agresif. Menu ala Korea lain adalah Chicken Wings berbumbu gurih. 

Bahkan produk ayam goreng Hangry dalam waktu enam bulan berhasil menjadi brand terbesar nomor empat. 

Sekilas flash back, setelah brand berkembang pesat, Hangry mulai melirik ekspansi pasar dengan membuka restoran Moon Chicken pada November 2021. Hangry juga memiliki tiga brand lain yaitu San Gyu dengan irisan atau slice daging sapi, Ayam Koplo dengan rasa pedas dan kemasan praktis. Tak hanya menu berat saja. Hangry juga punya produk minuman kopi kekinian. 

"Makanan by Hangry memang selalu membuat lidah bergoyang," ujarnya. 

Head of Marketing Communications Hangry Rei Safia menambahkan, Hangry menembus pasar Surabaya dengan mengusung jargon atau hastag Onok Nang Suroboyo. Outlet Hangry tersebar di Manyar Kertoarjo, Rungkut Mapan dan Mulyosari. 

Dia menerangkan, Surabaya memiliki potensi market besar. Surabaya sendiri telah memiliki ragam makanan yang juga enak-enak.

Data terakhir dari Apkrindo memberitahukan bahwa walaupun industri kuliner di Jawa Timur sempat mengalami penurunan selama pandemi, namun kini sudah beranjak naik sekitar 20% sampai 30%. 

Sementara market kuliner di Surabaya sebelum pandemi meningkat sekitar 10-20 persen dan pada tahun 2020-2021 saat pandemi justru perkembangan meningkat 20-30 persen. Surabaya sebagai kota terbesar kedua di Indonesia sangat menjanjikan bagi industri kuliner. 

"Jadi, kami rasa ini adalah waktu yang tepat bagi Hangry untuk memulai perjalanan di Surabaya," kata dia. 

"Hal itu membuat kami yakin untuk memasuki market kita dan kota terjauh dari kota asal kita Jakarta," ucapnya lagi. 

Ia berharap peluncuran outlet di Surabaya ini adalah langkah yang menjadikan bisnisnya makin berkembang dan dapat hadir di kota-kota lain di Indonesia agar lebih dekat dengan pelanggan.

Hangry-2.jpg

Pelanggan dapat memesan menu-menu dari outlet terdekat yang ada melalui layanan pesan antar favorit seperti GrabFood, GoFood, ShopeeFood dan Hangry App. 

Selain itu, sejak beroperasi pada November 2019, Hangry telah berhasil mengembangkan brand in-house lainnya yang memiliki ciri khas masing-masing. Moon Chicken by Hangry yang menyajikan ayam goreng ala Korea dengan ragam rasa yang bisa dipilih, siap memberikan pengalaman yang menyenangkan dan kelezatan yang belum pernah ada sebelumnya. 

Ragam rasa yang dimiliki dari gurih, manis hingga pedas dapat menjadikan momen saat menyantapnya sebagai pembuka mata akan kualitas sajian yang baik pada makanan sejenisnya. 

Ada San Gyu by Hangry yang menyajikan kuliner otentik Jepang, Dari Pada by Hangry yang menyajikan minuman sebagai pengantar pesan, serta Ayam Koplo by Hangry yang menyajikan sajian ayam dengan resep andalan.

“Dengan model bisnis Hangry yang memiliki brand sendiri di dalam satu lokasi dapur bersama dan berfokus pada layanan pesan antar, kami yakin bahwa kehadiran di Surabaya dapat menjadikan Hangry salah satu pelaku industri kuliner yang dapat dikenal dengan baik,” jelas Andreas Resha menambahkan. 

Memiliki misi untuk memberikan kegembiraan pada tiap momen pelanggan, kehadiran Hangry di Surabaya juga merupakan bentuk optimisme untuk mencapai visi menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari masyarakat global. 

“Surabaya menjadi kota berikutnya yang kami masuki untuk menjadi lebih dekat dengan pelanggan dan memberikan pengalaman yang berbeda saat mengonsumsi makanan,” lanjutnya.

Optimisme Hangry dalam membuka outlet di Surabaya juga tidak lepas dari keyakinan pada potensi pasar industri kuliner yang menjanjikan di Surabaya. Dengan pencapaian dan perkembangannya hingga saat ini, Hangry pun bertujuan menjadi top of mind dari masyarakat Indonesia akan produk kuliner Indonesia. Hangry juga melihat potensi menjadi game changer pada industri kuliner karena telah menjadi pionir dari bisnis sejenisnya.

Ke depannya, Hangry akan terus memberikan yang terbaik melalui kehadirannya di kota-kota di seluruh Indonesia untuk menjadi lebih dekat dengan pelanggan.(*) 

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Rizal Dani

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES