Hadapi Krisis Rusia - Ukraina, Amerika Serikat Siagakan 8500 Tentara

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Pentagon menyatakan, Amerika Serikat telah menyiagakan sekitar 8.500 tentaranya terkait situasi ketegangan antara Rusia dan Ukraina dan jika situasi keamanan di Eropa semakin memburuk.

Sementara itu, dilansir Al Jazeera, Kepala Kebijakan luar negeri Uni Eropa, Josep Borrell berusaha  menenangkan ketakutan Barat atas krisis Ukraina setelah pembicaraan dengan diplomat tinggi AS Antony Blinken.

"Kami tahu betul apa tingkat ancaman dan cara kami harus bereaksi, dan tidak diragukan lagi kami harus menghindari reaksi yang mengkhawatirkan," kata Borrell, Senin. "Anda harus tetap tenang melakukan apa yang harus anda lakukan, dan menghindari gangguan saraf," tambahnya.

Sekutu NATO telah menempatkan pasukan dalam keadaan siaga dan mengirim kapal dan jet tempur untuk memperkuat pertahanan timur Eropa saat ketegangan meningkat atas penumpukan militer Rusia di dekat Ukraina.

Langkah aliansi keamanan itu, yang diumumkan pada hari Senin, terjadi ketika Inggris mulai menarik stafnya dari kedutaan besarnya di Kyiv karena kekhawatiran terus berlanjut akan invasi Rusia yang akan segera terjadi  setelah Rusia mengumpulkan sekitar 100.000 tentara di dekat tetangganya itu. Rusia sejauh ini telah berulang kali membantah berencana melakukan serangan. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement