Peristiwa Daerah

Pasca Banjir Bandang, Pemkab Probolinggo Akan Bangun Jembatan Permanen Tahun Depan

Minggu, 23 Januari 2022 - 14:20 | 45.27k
Forkopimda sedang malakukan kerja bakti di lokasi bencana. (Foto: Dokumen/TIMES Indonesia)
Forkopimda sedang malakukan kerja bakti di lokasi bencana. (Foto: Dokumen/TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, PROBOLINGGO – Pasca banjir bandang, Pemerintah Kabupaten Probolinggo (Pemkab Probolinggo) merencanakan akan membangun jembatan permanen di Desa Gunggungan Kidul Kecamatan Pakuniran. Pembangunan itu direncanakan tahun depan.

Kepala Dinas PUPR Kabupaten Probolinggo, Hengki Cahyo Saputra menyampaikan, jembatan semi permanen dari kayu dan bambu sudah direncakan pihaknya untuk dibangun dalam waktu dekat ini. Itu sebagai langkah awal pemerintah untuk membantu warga.

Jembatan itu nantinya akan digantikan dengan jembatan permanen. Namun, jembatan ini akan dibangun paling cepat tahun depan. Sebab estimasi anggaran yang dibutuhkan tidak kecil. Sehingga perlu direncanakan dengan konsep matang.

“Perkiraan anggarannya sekira Rp10 Miliar. Kami masih melihat ketersediaan anggaran yang ada,” papar Hengki, saat dikonfirmasi, Minggu (23/1/2022).

Ia menyampaikan, dua jembatan tersebut akan dibangun dengan pola berbeda, yaitu jembatan gantung dan jembatan beton. Untuk jembatan gantung sepanjang 50 meter, diperkirakan membutuhkan anggaran kurang lebih Rp2 miliar.

Sementara jembatan beton diperkirakan membutuhkan anggaran mencapai Rp4 miliar dengan lebar jembatan kurang lebih tiga meter. Selain itu, pihaknya juga akan memperbaiki empat titik plengsengan yang berada di desa tersebut.

“Kira-kira estimasi anggaran yang dibutuhkan seperti itu. Kami masih mengkaji untuk menyesuaikan dengan ketersediaan anggaran,” ungkap Hangki.

Jika melihat ketersediaan anggaran saat ini, sangat tidak memungkinkan untuk dilakukan tahun ini. Paling cepat, kata dia, pembangunan jembatan itu dapat dikerjakan tahun depan.

Hengki menjelaskan, untuk kepastian ketersediaan anggaran tersebut, pihaknya masih perlu berkoordinasi dengan pemerintah provinsi terkait ketercukupan anggarannya. Oleh karena itu kolaborasi sumber anggaran APBN, APBD dan dana taktis bencana juga bisa menjadi solusi.

“Dana taktis ini besarannya hanya sebatas kedaruratan saja. Hari ini sedang kita hitung kebutuhan perbaikan darurat. Meskipun akses sementara berupa jembatan darurat yang penting masyarakat bisa beraktifitas dengan lancar dan kegiatan perekonomian tetap berjalan,” urainya.

Diberitakan sebelumnya, Desa Gunggungan Kidul Kecamatan Pakuniran Kabupaten Probolinggo, dilanda banjir bandang. Dua jembatan ambrol akibat banjir tersebut. Pemkab Probolinggo akan melakukan pembangunan jembatan darurat. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Deasy Mayasari
Publisher : Ahmad Rizki Mubarok

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES