Peristiwa Nasional

Menko Perekonomian RI: Presidensi G20, Indonesia Jadi Katalis Pemulihan Ekonomi Global

Minggu, 23 Januari 2022 - 14:35 | 95.79k
Presiden RI Jokowi pada pertemuan World Economic Forum secara virtual dari Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Kamis (20/1/202).
Presiden RI Jokowi pada pertemuan World Economic Forum secara virtual dari Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Kamis (20/1/202).

TIMESINDONESIA, JAKARTAMenko Perekonomian RI Airlangga Hartarto menyampaikan bahwa Presiden RI Jokowi (Joko Widodo) menegaskan posisi Indonesia ingin menjadi katalis bagi pemulihan ekonomi global saat memegang Presidensi G20.

Penegasan Presiden RI Jokowi disampaikan Menko Airlangga usai mendampingi Presiden pada pertemuan World Economic Forum (WEF) di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Kamis (20/1/2022).

“Bapak Presiden menyampaikan kepada seluruh negara sahabat, Indonesia berusaha menjadi katalis bagi pemulihan ekonomi global yang inklusif. Terutama pascapandemi Covid-19 berakhir,” tutur Airlangga, Minggu (23/1/2022).

Hal itu dilakukan, kata Airlangga, dengan mulai membenahi diri di berbagai sektor selama pandemi Covid-19 melanda Indonesia. Misalnya, pemerintah tengah melakukan reformasi struktural di sektor ekonomi, perbaikan iklim bisnis, mendorong ekosistem investasi, mempermudah perizinan, serta memberi kepastian hukum dan menyalurkan insentif khusus bagi sektor investasi prioritas.

Menko Airlangga mengungkapkan, salah satu investasi prioritas yang mendapat kemudahan di Indonesia pada masa pandemi saat ini ada di sektor kesehatan.

“Presiden Jokowi sudah menyampaikan kepada seluruh peserta WEF bahwa dunia membutuhkan solusi permanen untuk menghadapi permasalahan kesehatan,” tutur dia.

Airlangga menambahkan, sebagai pemegang Presidensi G20, Indonesia akan memperjuangkan penguatan arsitektur sistem ketahanan kesehatan dunia. Bentuknya bisa jadi seperti yang dilakukan IMF seperti saat ini.

Nantinya, badan ini akan memiliki tugas menggalang sumber daya kesehatan dunia, antara lain untuk pembiayaan darurat kesehatan dunia, pembelian vaksin, pembelian obat-obatan, serta pembelian alat kesehatan.

Airlangga menuturkan, seperti pesan Presiden, badan ini nantinya juga bakal merumuskan standar protokol kesehatan global. Antara lain, mengatur perjalanan lintas batas negara, sampai standar penerapan protokol kesehatan di seluruh negara.

“Dalam Presidensi G20 nantinya, Indonesia menilai negara maju tidak akan keberatan untuk mendukung inisiasi ini. Sebab, ketahanan kesehatan dunia ini dibutuhkan semua negara menghadapi pandemi yang mungkin bakal terjadi setelah Covid-19,” pungkas Menko Perekonomian RI. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Hendarmono Al Sidarto
Publisher : Sofyan Saqi Futaki

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES