Peristiwa Daerah

Diduga Omicron, Dinkes Kota Malang Kirim Tiga Sample WGS ke Surabaya

Minggu, 23 Januari 2022 - 14:22 | 63.64k
Kepala Dinkes Kota Malang, dr Husnul Muarif saat ditemui awak media beberapa waktu lalu. (FOTO: Rizky Kurniawan Pratama/TIMES Indonesia)
Kepala Dinkes Kota Malang, dr Husnul Muarif saat ditemui awak media beberapa waktu lalu. (FOTO: Rizky Kurniawan Pratama/TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, MALANG – Dinas Kesehatan Kota Malang (Dinkes Kota Malang) mengirimkan tiga sample Whole Genome Sequencing (WGS) dari hasil tes swab PCR ke Universitas Airlangga (Unair) Surabaya, Jumat (21/1/2022) lalu.

Sample tersebut dikirimkan akibat diduga terpapar varian baru Covid-19, yakni Omicron untuk bisa diketahui kepastian hasilnya. Sebab, Kota Malang sendiri belum bisa meneliti dan menentukan hasil indikasi Omicron, sehingga perlu mengirimkan ke Surabaya.

Indikasi dugaan tersebut, berbarengan dengan naiknya kasus aktif Covid-19 di Kota Malang. Tiga sample terbukti memiliki hasil CT Value di bawah 30.

Kepala Dinkes Kota Malang, dr Husnul Muarif mengatakan, tiga sample WGS yang dikirim ke Surabaya merupakan hasil tracing dan testing dari klaster keluarga.

Namun, saat ditanya klaster keluarga berasal dari wilayah mana di Kota Malang, ia enggan membeberkannya.

"Tiga WGS itu berasal dari klaster keluarga di Kota Malang. Nanti saja (titik wilayah klaster keluarga), itu belum ada kok hasilnya," ujar Husnul, Minggu (23/1/2022).

Pasien Covid-19 yang kini sample WGS-nya tengah diteliti di Surabaya, akan dikeluarkan hasilnya sekitar 8 sampai 10 hari sejak dikirim pada Jumat (21/1) lalu.

Untuk perawatan, lanjut Husnul, ketiga pasien tersebut kini masih melakukan isolasi mandiri di rumah masing-masing dengan pantauan ketat dari pihak Puskesmas setempat.

"Hasilnya keluar nanti sekitar 8 sampai 10 hari kedepan. Sekarang yang bersangkutan lagi isolasi mandiri (isoman)," ungkapnya.

Ditegaskan Husnul, tiga sample yang dikirim ke Surabaya, bukan rentetan dari kasus Omicron yang terjadi di Banjararum, Singosari, Kabupaten Malang.

Dengan adanya lonjakan kasus dan indikasi Omicron yang sedang diteliti saat ini, pihaknya mengambil langkah cepat untuk melakukan tes acak di sekolah hingga pengetatan pada PPKM Mikro.

"Swab (Antigen) acak di sekolah tracing ke masyarakat bakal kami gencarkan. Serta tidak menutup kemungkinan jika ada pasien bergejala berat akan dibawa ke RS," katanya.

Terpisah, Direktur ITD Unair, Prof dr Maria Lucia Inge Lusida membenarkan telah menerima tiga sample WGS yang telah dikirim oleh Dinkes Kota Malang.

Untuk hasilnya ia belum bisa membeberkan, karena memang hingga saat ini tiga sample tersebut masih dilakukan pemeriksaan.

"Nanti kami bakal beri tahu ke Dinkes (Kota Malang) langsung (hasil pemeriksaan WGS) selaku pengirimnya," tuturnya.

Ia menyebutkan bahwa kasus Omicron yang hingga kini telah terdeteksi adalah kasus Omicron yang berada di Kabupaten Malang. Untuk kasus di Kota Malang sampai saat ini sebelum hasil tiga sample keluar, masih belum terdeteksi.

"Beberapa sample yang dikirim sebelumnya itu masih varian lama (Delta). Begitu juga dari Dinkes Kota Malang sampai saat ini," tandasnya. (*) 

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Faizal R Arief
Publisher : Sofyan Saqi Futaki

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES