Peristiwa Daerah

Menghadap PBNU, Ketua PCNU Banyuwangi Dibekali Sarung

Minggu, 23 Januari 2022 - 12:53 | 108.26k
KH Anwar Manshur memberikan sepiring makanan sate gule kepada Gus Makki. (Foto: PCNU Banyuwangi for TIMES Indonesia)
KH Anwar Manshur memberikan sepiring makanan sate gule kepada Gus Makki. (Foto: PCNU Banyuwangi for TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, BANYUWANGI – Menghadap PBNU, Ketua PCNU Banyuwangi, KH Ali Makki Zaini, dibekali sarung oleh Rais Syuriyah PWNU Jawa Timur, KH Anwar Manshur. Pengasuh Pondok Pesantren Lirboyo Kediri yang masuk dalam tim Ahlul Halli Wal Aqdi (Ahwa) pada Muktamar ke-34 Nahdlatul Ulama (NU) Lampung itu, meminta agar sarung miliknya dipakai ketika hadir ke PBNU.

Pertemuan antara KH Anwar Manshur dengan Gus Makki, sapaan akrab KH Ali Makki Zaini, ini terjadi saat jamuan makan malam di kediaman Ahmad Qosim di jalan lingkar Ketapang, Kecamatan Kalipuro, Sabtu malam lalu (22/1/2022).

Menurut Ahmad Qosim selaku tuan rumah tatap muka, selama jamuan makan malam Gus Makki duduk bersimpuh dilantai tepat di sebelah kanan tempat duduk KH.Anwar Manshur. Beberapa kali Gus Makki terlibat dialog.

“Gus Makki juga diberi semangkuk bakso yang baru disantap KH Anwar Manshur untuk diteruskan sampai habis. Setelah itu, Gus Makki juga diminta menghabiskan nasi berisi lauk sate gule yang sempat dicicipi KH Anwar Manshur,” ucapnya, Minggu (23/1/2022).

“Gus Makki beberapa kali juga didawuhi (diberi pesan) oleh KH Anwar Manshur, tapi isi pesannya apa saya tidak tahu,” imbuh Ahmad Qosim.

Dan usai santap malam itulah, KH Anwar Manshur, memberikan sarung miliknya kepada Ketua PCNU Banyuwangi.

“Awalnya Gus Makki diminta mengambil hadiah yang akan diberikan oleh KH Anwar Manshur. Hadiah itu tidak lain adalah sarung yang sedang dipakai oleh KH Anwar Manshur agar dipakai saat datang ke PBNU,” kisah Ahmad Qosim.

Sementara itu, saat ditanya terkait rencana pemanggilan PBNU, Gus Makki masih enggan berkomentar. Dia juga tidak membeberkan pesan khusus apa yang disampaikan oleh KH Anwar Manshur kepada dirinya. Lelaki yang juga pengasuh Pondok Pesantren Bahrul Hidayah, Rayud, Desa Parijatah Kulon Kecamatan Srono ini memilih diam.

Sekedar diketahui, kedatangan KH Anwar Manshur ke Banyuwangi ini dalam rangka berlibur bersama keluarga besar Pondok Pesantren Lirboyo Kediri di Banyuwangi.

Seperti diberitakan sebelumnya, PBNU memanggil Ketua PCNU Kabupaten Banyuwangi dan Sidoarjo atas dugaan keterlibatan dalam politik praktis dukung mendukung calon presiden. Pemanggilan itu tertuang dalam surat resmi yang ditandatangani Ketua PBNU Amin Said Husni dan Wakil Sekretaris Jenderal Nur Hidayat.

“Atas arahan Ketua Umum PBNU (KH Yahya Cholil Staquf) kami secara resmi memanggil dua ketua Cabang NU, Banyuwangi dan Sidoarjo,” kata Amin Said Husni.

Pemanggilan untuk “tabayun” ini tertuang dalam surat bernomor 21/C.I.16/01/2022 untuk Ketua PCNU Banyuwangi. Sedangkan pemanggilan untuk Ketua PCNU Sidoarjo tertuang dalam surat bernomor 20/C.I.16/01/2022.

Ketua PCNU Banyuwangi dipanggil setelah PBNU menerima laporan adanya agenda politik Pemilihan Presiden 2024 yang melibatkan PCNU Banyuwangi. Bahkan kegiatan itu juga digelar di kantor PCNU Banyuwangi pada Rabu, 19 Januari 2022, dengan mendatangkan salah satu bakal calon presiden.

Sementara pemanggilan PCNU Sidoarjo dilandasi adanya laporan kegiatan yang diinisiasi DPC PKB Sidoarjo dan melibatkan seluruh MWCNU se Kabupaten Sidoarjo.

Terkait hal ini, Ketua PCNU Banyuwangi dan Sidoarjo diminta segera memberikan laporan tertulis dan lengkap untuk selanjutnya dua Ketua PCNU ini diminta menyampaikan secara langsung kepada Ketua Umum PBNU KH Yahya Cholil Staquf di kantor PBNU. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Faizal R Arief
Publisher : Ahmad Rizki Mubarok

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES