Ajak Warga Belanja, BHS Juga Serap Aspirasi Pedagang di Pasar Sono Indah

TIMESINDONESIA, SURABAYA – Dewan Pakar DPP Partai Gerindra sekaligus Ketua Dewan Penasehat DPD Partai Gerindra Jatim Bambang Haryo Soekartono (BHS) menggelar silaturahmi bersama warga Kampung Sono Indah Surabaya, Kamis (20/1/2022). 

Selain mendengar aspirasi warga, BHS mengajak ibu-ibu belanja bersama ke Pasar Sono di Kawasan Darmo Permai untuk membeli kebutuhan pokok. Seperti ikan, minyak goreng, gula, beras, sayur dan lain sebagainya. 

Pasar ini memang mendapat perhatian khusus dari BHS. Karena polemik alih fungsi menjadi taman kota. Sementara pedagang menginginkan pasar ini tetap ada sebagai tempat mereka melakukan kegiatan ekonomi. 

BHS melihat pasar tersebut masih bisa dipertahankan. Mengingat pasar telah ada sejak dua puluh tahun silam dan masih dibutuhkan masyarakat.

"Saya pikir ini masih bisa dipertahankan ya karena ini banyak dibutuhkan oleh masyarakat baik kecil ataupun masyarakat ibu-ibu yang ada di Darmo Permai. Sehingga seyogyanya pasar ini bisa dipertahankan. Ini yang diinginkan oleh tentu masyarakat sebagian besar masyarakat juga si pedagang pasar, masyarakat sebagai konsumen dan pedagang pasar," kata BHS. 

Dalam kesempatan tersebut, BHS juga bertanya kepada para pedagang terkait kenaikan harga bahan pokok seperti gula dan minyak. 

Dia menjelaskan, ada 11 komoditas bahan pokok yang harus dijamin oleh pemerintah dari sisi harga sesuai Undang-Undang dan Peraturan Kementerian Perdagangan. Namun belakangan harga minyak menembus angka Rp21.000. Akan tetapi sejak Rabu (19/1/2022) pemerintah mulai menggelontorkan subsidi minyak goreng satu harga menjadi Rp14.000 di pasar retail dan pasar tradisional.

Sementara terkait kenaikan harga gula, BHS juga mendengar keluhan pedagang. Kho Bi Guek, salah satu pedagang mengatakan harga gula saat ini menyentuh angka Rp14.500-Rp15.000 dalam satu minggu terakhir. Padahal harga normal Rp12.500. 

"Kita punya harga eceran tertinggi (HET) yaitu pada posisi kalau nggak salah Rp12.500 sama dengan gula juga begitu Rp12.500. Jadi kalau sekarang ini naik lebih dari itu dan jauh itu tugas daripada pemerintah baik kementerian perdagangan maupun kementerian pertanian bisa sinergi untuk mengadaken suplai sebanyak mungkin sehingga harga ini menjadi stabil," ujar BHS. (*) 

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement