Indonesia Positif

Minimalisir Resiko Penularan HIV/AIDS, Pekerja di Perusahaan Ini Ikuti Sosialisasi

Kamis, 20 Januari 2022 - 20:53 | 68.41k
Bupati Lamongan Yuhronur Efendi saat membuka sosialisasi HIV/AIDS yang diselenggarakan Disnakertrans Jatim bagi pekerja di PT BMI (Bumi Menara Internusa) Lamongan, Kamis (20/1/2022), Foto: Prokopim Lamongan for TIMES Indonesia)
Bupati Lamongan Yuhronur Efendi saat membuka sosialisasi HIV/AIDS yang diselenggarakan Disnakertrans Jatim bagi pekerja di PT BMI (Bumi Menara Internusa) Lamongan, Kamis (20/1/2022), Foto: Prokopim Lamongan for TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, LAMONGAN – Untuk meminimalisir resiko penularan HIV/AIDS bagi pekerja sangat diperlukan sosialisasi. Supaya para pekerja bisa memperoleh dan memperkaya wawasan mengenai pentingnya menjaga kesehatan agar terhindar dari virus tersebut. 

Pencegahan terhadap virus yang menyerang sistem kekebalan tubuh itu sangat penting untuk meningkatkan produktivitas kerja. Karena pencegahan terhadap tersebut merupakan salah satu unsur dari K3 (Keselamatan dan Kesehatan Kerja). 

Untuk diketahui bersama HIV (Human Immunodeficiency Virus) sendiri merupakan virus yang menyerang sistem kekebalan tubuh sehingga daya tubuh semakin melemah dan rentan diserang berbagai penyakit. 

Apabla tidak diobati, HIV dapat makin memburuk dan berkembang menjadi AIDS. Penularan HIV dapat terjadi melalui hubungan seks vaginal atau anal, penggunaan jarum suntik, dan transfusi darah.

Hal itu diutarakan Bupati Lamongan Yuhronur Efendi saat membuka Sosialisasi HIV/AIDS diselenggarakan Disnakertrans Jatim bagi pekerja dalam rangka peringatan Bulan K3 Tahun 2022 di PT BMI (Bumi Menara Internusa) Lamongan, Kamis (20/1/2022).

PT BMI

“Melalui sosialisasi ini saya harapkan bisa memberi pengetahuan. Bagaimana cara menghindari dan menjaga diri dari penyakit ini. Karena kita tahu bahwa virus HIV yang menyebabkan AIDS ini perkembangannya sangat pesat dan sangat memprihatinkan,” tutur Pak Yes. 

Seperti diketahui bahwa PT BMI Lamongan sebagai salah satu perusahaan dari 26 perusahaan yang mendapat penghargaan Zero Accident dari Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa pada 12 Januari 2022 yang lalu. 

Sebagai Pembina K3 Terbaik ke-7 di Jawa Timur, Pak Yes, mengharapkan PT BMI dan seluruh perusahaan di Lamongan juga aware terhadap keselamatan kerja karyawannya. 

"Sehingga secara tidak langsung mereka juga ikut bersama-sama mewujudkan Kejayaan Lamongan yang Berkeadilan," ujarnya. 

Dalam kesempatan tersebut, selain Pengawas Ketenagakerjaan Disnakertrans Jawa Timur Nurainiyah Silvia Indriani selaku penyelenggara, hadir pula Kepala Disnaker Lamongan Agus Cahyono serta Direktur RSUD Soegiri, dr. Moh Chaidir Annas.

Bupati Lamongan Yuhronur Efendi a

Sementara itu, Brand Manager PT BMI Lamongan Deni Eko Wahyudi mengungkapkan rasa bangganya atas support Bupati Lamongan kepada karyawannya. 

“Terima kasih Pak Bupati atas dukungannya karena diberi kesempatan untuk mengikuti sosialisasi ini," ucap Deni. 

Melalui sosialisasi ini, Deni berharap karyawan/karyawatinya mendapatkan pengetahuan agar dapat meminimalisir resiko HIV/AIDS. "Mudah-mudahan dengan adanya sosialisasi ini, resiko penularan HIV/AIDS dapat diminimalisir," ujar Deni, Brand Manager PT BMI Lamongan. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Irfan Anshori
Publisher : Sholihin Nur

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES