Peristiwa Internasional

Terumbu Karang Raksasa Berbentuk Bunga Mawar Diketemukan di Perairan Tahiti

Kamis, 20 Januari 2022 - 17:22 | 90.46k
Terumbu Karang berbentuk seperti mawar di perairan lepas pantai Tahiti. (Sumber: Alexis Rosenfeld/@alexis.rosenfeld via AP)
Terumbu Karang berbentuk seperti mawar di perairan lepas pantai Tahiti. (Sumber: Alexis Rosenfeld/@alexis.rosenfeld via AP)

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Para ilmuwan menemukan gugusan terumbu karang raksasa yang sebagian berbentuk bunga mawar sepanjang 3 km, di perairan laut dalam di lepas pantai Tahiti.

Terumbu karang itu rata-rata berdiameter lebih dari dua meter dan terletak di kedalaman 30 meter lebih.

“Sungguh ajaib menyaksikan karang mawar raksasa yang indah yang membentang sejauh mata memandang. Itu seperti sebuah karya seni,” kata fotografer Prancis, Alexis Rosenfeld, yang memimpin tim penyelam internasional yang membuat penemuan itu seperti dilansir di Al Jazeera.

"Sebagian besar terumbu karang yang dikenal di dunia berada di perairan yang lebih hangat pada kedalaman hingga 25 meter (82 kaki)," kata UNESCO.

Terumbu karang di Tahiti ini terletak di “zona senja” 30 hingga 120 meter (400 kaki) di bawah permukaan di mana masih ada cukup cahaya bagi karang untuk tumbuh dan berkembang biak.

Penemuan di lepas pantai Tahiti menunjukkan mungkin ada lebih banyak lagi terumbu besar yang tidak diketahui di lautan kita, mengingat hanya sekitar 20 persen dari seluruh dasar laut yang dipetakan, menurut para ilmuwan UNESCO.

“Ini juga menimbulkan pertanyaan tentang bagaimana terumbu karang menjadi lebih tahan terhadap perubahan iklim,” kata kepala kebijakan kelautan UNESCO, Julian Barbiere, kepada kantor berita Reuters.

"Lebih banyak dasar laut perlu dipetakan untuk menjaga keanekaragaman hayati laut dengan lebih baik," kata Barbiere.

"Kami tahu lebih banyak tentang permukaan Bulan atau permukaan Mars daripada bagian laut yang lebih dalam," ujar dia.

Terumbu karang raksasa yang terletak di kedalaman lebih dari 30 meter (100 kaki) di perairan Tahiti itu mungkin membutuhkan waktu sekitar 25 tahun untuk tumbuh seperti itu.(*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Widodo Irianto
Publisher : Ahmad Rizki Mubarok

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES