Mahasiswa Food Technology UC Surabaya Terima Beasiswa Melalui Program IISMA

TIMESINDONESIA, SURABAYA – Mahasiswa Food Technology UC, Natasya Teonata (Caca) yang diterima di Kyungpook University 2021 melalui program IISMA dari Kementerian Pendidikan Riset dan Teknologi RI.

Program IISMA (Indonesian International Student Mobility Awards) merupakan pertukaran pelajar ke luar negeri yang diluncurkan oleh Kampus Merdeka.

Di program ini, mahasiswa terpilih bisa belajar di salah satu kampus ternama dari 18 negara dan diakui sebagai SKS di universitas asalnya. Program ini adalah fully funded, artinya semua dibiayai oleh negara.

IISMA sendiri memiliki dua tahap seleksi. Tahap pertama adalah seleksi berkas dan essai. Essai yang diajukan harus bisa mejawab pertanyaan yang diberikan oleh tim IISMA, seperti rencana studi selama mengikuti program, motivasi, pencapaian akademis, dan pertanyaan-pertanyaan lain yang detailnya tercantum dalam booklet program.

Lalu tahap kedua adalah seleksi wawancara. Wawancara dilakukan oleh tim IISMA dan NNP UC. Pertanyaan wawancara bisa seputar essai atau dari jawaban  sendiri, juga bisa tentang host university yang  dipilih (hanya bisa memilih satu host university). Dibutuhkan keterampilan speaking dalam bahasa Inggris untuk hal ini, supaya  bisa mempromosikan diri dengan baik.  

Sebelum melakukan pendaftaran program, peserta tentu harus menyiapkan berkas-berkas yang diminta oleh tim seleksi IISMA. Berkas yang diperlukan untuk seleksi tahap awal adalah surat rekomendasi dari universitas asal, dalam hal ini Universitas Ciputra Surabaya, sertifikat English proficiency test (TOEFL-iBT 78/Duolingo 100/IELTS 6,0), essai, dan academic transcript dengan minimal IPK 3,00.

Setelah lulus, peserta akan diminta mengumpulkan berkas tambahan seperti paspor, keperluan visa, surat pernyataan, dan berkas-berkas lain sesuai dengan arahan panitia IISMA. Dalam hal ini Caca menyampaikan 3 hal yang perlu kita tingkatkan sebelum mendaftar program IISMA, supaya bisa lolos program ini; yaitu portofolio, nilai (akademik dan Bahasa Inggris), dan keterampilan berkomunikasi (terutama dalam Bahasa Inggris). Ketiga hal ini yang akan jadi penentu citra peserta di mata tim seleksi IISMA.

Cara paling ampuh untuk meningkatkan tiga hal ini adalah dengan membangun kepercayaan diri. Percaya diri dengan memahami diri  sendiri dan terus berlatih wawancara serta menulis, dan berlatih Bahasa Inggris dengan membaca, menonton film, dan mengerjakan soal-soal prediksi. Kebahagian akan tercapai ketika mendapatkan kesempatan untuk belajar di luar negeri, bertemu teman baru, dan belajar budaya baru bakal jadi pengalaman yang tak terlupakan.

Walaupun keberangkatan awardees IISMA Asia tahun ini sempat diundur karena pandemi, namun tidak mengurangi rasa antusias awardees untuk dapat berangkat dan belajar sebagai pelajar pertukaran internasional. Oh iya, detail proses seleksi, course, host university dan detail-detail lain bisa berbeda ya setiap tahunnya.

Detail ini biasanya akan diperbarui oleh Kampus Merdeka dalam booklet yang akan diunggah mendekati tanggal launching program. Untuk tahun 2022 sendiri program IISMA akan launching pada bulan Maret 2022, jadi untuk detail terbaru bisa dicek waktu mendekati jadwal tersebut, selamat berjuang. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement