Indonesia Positif

Program Studi Arsitektur UC Surabaya dan ULM Terapkan Sense of Place untuk Merancang Ruang Publik

Kamis, 20 Januari 2022 - 12:11 | 109.21k
Review Desain secara Online. (FOTO: AJP TIMES Indonesia)
Review Desain secara Online. (FOTO: AJP TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, SURABAYA – Interaksi secara daring di masa pandemic dimanfaatkan oleh Program Studi Arsitektur Universitas Ciputra atau UC Surabaya dan Universitas Lambung Mangkurat Banjarmasin (ULM) untuk melakukan join project.

Mahasiswa semester 5 dari UC Surabaya bersama-sama dengan mahasiswa semester 5 ULM diminta merancang ruang publik dengan menerapkan pendalaman sense of place dan placemaking yang memberikan keterikatan tempat kepada pengunanya serta tanggap terhadap issue covid-19. Proyek yang dimaksud adalah “Pengembangan Desain Waterfront Sungai Martapura Banjarmasin-Architecture Public Space”

Kolaborasi dilakukan sejak fase briefing project hingga fase review desain. Data eksisting yang diberikan oleh rekan ULM menjadi dasar perancangan bagi rekan-rekan mahasiswa di UC. Di bawah bimbingan Bp. Yusuf Ariyanto dan Bu Dyah Kusuma Wardhani mahasiswa dibagi ke dalam dua kelompok besar. Satu kelompok mengerjakan desain ruang terbuka publik (RTP) di area bantaran Sungai Martapura, dengan mempertimbangkan keberadaan ruang terbuka hijau (RTH) sebanyak 80%. Sedangkan satu kelompok lainnya mendesain interior bangunan public dan tempat berkumpul pada RTP dan RTH Taman kota, yang dilengkapi fasilitas rekreasi dan olahraga.

rivew desain 2

Kekhususan tempat dan keterikatan pengguna terhadap area yang terbentuk menjadi poin utama dari perancangan. Fabian Brahma Syachputra, salah satu mahasiswa Arsitektur UC, mengangkat tema “Encouraging sustainable healthy lifestyle” dalam desain arsitekturnya.

Selain desain pengolahan lahan, tema kekhususan tempat dituangkan dalam bentukan atap bangunan yang diambil dari rumah adat suku Banjar yakni Rumah Bubungan Tinggi, bentuk khas atap rumah adat Bubungan Tinggi itu diperhalus dan diolah sedemikian rupa untuk memberikan kesan yang lebih modern. Bagian tengah massa bangunan diberikan ruang terbuka yang berfungsi sebagai tempat pertukaran udara serta area yang nyaman bagi warga sekitar untuk menikmati suasana taman.

rivew desain 3

Berbeda dengan Fabian, Ria Risanti Adiputri dari UC membawa kekhususan tempat dengan inspirasi dari pola kerajinan anyaman bambu dan pola bingkai pintu rumah tradisional Banjarmasin. Dengan konsep “Prime Bits of Locality” Ria Risanti mengambil unsur atau komponen lokal yang khas untuk kemudian diolah dengan pendekatan desain yang kontemporer.Kekhususan tempat yang ditonjolkan melalui material bambu juga diangkat oleh Alam Dava.

Selain menggunakan bambu, mahasiswa Arsitektur UC Surabaya angkatan 2019 ini juga menggunakan material lokal lainnya seperti batu alam dan kayu ulin. Seni budaya lokal ditampilkan melalui corak suku dayak pada desain bangunan. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Dhina Chahyanti
Publisher : Rochmat Shobirin

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES