Peristiwa Daerah

Klaster Covid-19 Merebak di Kota Malang, Tiga Sekolah Resmi Hentikan PTM

Kamis, 20 Januari 2022 - 15:53 | 60.41k
Ilustrasi - Virus Covid-19. (Foto: SHUTTERSTOCK/creativeneko)
Ilustrasi - Virus Covid-19. (Foto: SHUTTERSTOCK/creativeneko)

TIMESINDONESIA, MALANGKlaster Covid-19 mulai merebak di Kota Malang. Tiga sekolah resmi menutup pelaksanaan Pembelajaran Tatap Muka (PTM).

Setelah sebelumnya MAN 2 Kota Malang dikonfirmasi telah terjadi klaster sekolah dan puluhan murid dan gurunya telah menjalani isolasi. Kini bertambah lagi dua sekolah baru yang tak jauh dari MAN 2 Kota Malang, yakni MIN 1 Kota Malang dan TK BA Restu.

Berdasarkan surat edaran dari MIN 1 Kota Malang, pemberhentian PTM dilakukan per tanggal 20 hingga 30 Januari 2021 mendatang. Hal itu dilakukan menyusul ada satu pelajar dari MIN 1 Kota Malang terpapar Covid-19.

Kepala Sekolah MIN 1 Kota Malang, Suyanto mengatakan, pihaknya mengetahui pelajarnya positif Covid-19 pada Rabu (19/1/2022) kemarin. Kemudian pihaknya melapor ke Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Malang.

"Dua anak (yang terpapar Covid-19). Satu kelas III di MIN 1 dan satu lagi di TK BA Restu," ujar Suyanto, Kamis (20/1/2022).

Kini, pihaknya menggandeng Dinkes Kota Malang tengah melakukan tes swab antigen kepada pelajar, guru dan pegawai lainnya yang kontak erat dengan siswa yang terpapar Covid-19. Sebab, diketahui siswa yang kini terpapar Covid-19 sempat melakukan pembelajaran sekolah pada Jumat (14/1) dan Senin (17/1) lalu.

"Langkahnya PTM 100 persen dihentikan sampai 10 hari ke depan (termasuk TK BA Restu)," ungkapnya.

Sementara itu, Kepala Dinkes Kota Malang, dr Husnul Muarif menjelaskan bahwa dua siswa yang terpapar Covid-19 tersebut berasal dari keluarganya.

"Dua kasus ini karena klaster keluarga. Ada riwayat perjalanan dari luar Kota Malang ayahnya," kata Husnul.

Di sisi lain, total ada 50 orang yang dilakukan swab tes antigen pada Kamis (20/1). Nantinya jika terdapat pelajar yang dinyatakan reaktif maka akan melakukan isolasi mandiri di rumahnya.

"Kalau dipisahkan, psikologinya tambah stres dan itu menurunkan imunitas. Jadi kita tetap sampaikan ke orang tua itu bisa di rumah, asalkan dia batasi mobilitasnya," tuturnya.

Perlu diketahui, untuk klaster sekolah di MAN 2 Kota Malang kini total ada 37 siswa dan guru yang telah dinyatakan reaktif. Secara rinci, 3 ustazah atau guru, 6 siswa laki-laki dan 28 siswi perempuan yang kini telah menjalani isolasi di isoter PSBB milik MAN 2 Kota Malang. "Sudah kita tindaklanjuti semua. Harapannya dalam waktu 14 hari sejak diambil swab sudah bisa dikategorikan sembuh," ucapnya.

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Ronny Wicaksono
Publisher : Rizal Dani

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES