Ekonomi

Bapenda Kota Malang Luncurkan 'Persada' untuk Genjot Pendapatan Pajak

Kamis, 20 Januari 2022 - 14:39 | 56.45k
Kepala Bapenda Kota Malang, Handi Priyanto saat ditemui awak media. (Foto: Rizky Kurniawan Pratama/TIMES Indonesia)
Kepala Bapenda Kota Malang, Handi Priyanto saat ditemui awak media. (Foto: Rizky Kurniawan Pratama/TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, MALANG – Badan Pendapatan Pajak Daerah Kota Malang (Bapenda Kota Malang) meluncurkan aplikasi terbaru bernama Persada (Aplikasi Online Restoran dan Subyek Pajak Daerah Lainnya) guna menggenjot pendapatan pajak.

Aplikasi ini sebenarnya sebagai penerus dari E-Tax milik Bank Jatim yang telah bekerjasama dengan Bapenda Kota Malang untuk mengalkulasi pendapatan pajak, khususnya untuk hotel dan resto.

Perlu diketahui, pajak 10 persen atau biasa diketahui tax, memang perlu dibayarkan atau disetorkan kepada pemerintah daerah dari resto maupun hotel.

"Sudah kita hadirkan di akhir tahun 2021. Ini semacam E-Tax. Kan kita hanya dapat 500 unit E-Tax yang sudah kita pasangkan di resto dan hotel tahun lalu," ujar Kepala Bapenda Kota Malang, Handi Priyanto, Kamis (20/1/2022).

Dijelaskan Handi, ada sekitar 2.000 resto dan hotel di Kota Malang yang tercatat. Namun memang selama ini baru sekitar 500 sesuai kuota E-Tax yang tersedia yang telah dipasang.

Tentu, di tahun 2022 ini targetnya bakal memasant Persada untuk hotel dan resto yang belum memiliki E-Tax sejauh ini. Sudah ada dua lokasi yang mulai di uji coba, yakni Riche Heritage Hotel Malang dan resto Pork And Barrel yang sudah dilengkapi Persada.

"Teman-teman Bapenda saya targetkan 5 sampai 10 lokasi harus terpasang setiap hari. Semua harus tuntas di tahun 2022 ini," katanya.

Handi menjelaskan, sistem Persada ini merupakan kerjasama dengan tim IT profesional dan telah dibeli putus oleh Pemkot Malang.

Tujuannya, dalam proses kedepan, Bapenda Kota Malang bisa menjadikan hak paten sistem tersebut. Kemudain dibuatkan duplikasinya agar aplikasi Persada ini bisa terpasang di seluruh hotel dan resto di Kota Malang. "Kita akan duplikasi untuk perbanyak aplikasi itu. Karena ini kan sifatnya software bukan hardware. Jadi ada dua model, aplikasi yang diinjekkan ke sistem dan kedua ada yang manual untuk download langsung di handphone," tegasnya.

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Faizal R Arief
Publisher : Rizal Dani

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES