Peristiwa Daerah

Kepala DPMD Pemkab Morotai: Ada Warga Sah Totodoku Masuk Daftar Pemilih Tambahan Pilkades NNK

Kamis, 20 Januari 2022 - 11:46 | 57.87k
Kepala DPMD Pemkab Morotai, Ahdad Hi Hasan.  (Foto: Abdul H Husain/TIMES Indonesia).
Kepala DPMD Pemkab Morotai, Ahdad Hi Hasan. (Foto: Abdul H Husain/TIMES Indonesia).

TIMESINDONESIA, PULAU MOROTAI – Kejelesan status pemilih tambahan sebanyak 14 orang pada Pilkades Ngele-Ngele Kecil (NNK), Kecamatan Morotai Barat, satu demi satu mulai terungkap. Hal tersebut diakui Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Pemkab Pulau Morotai, Maluku Utara.

"Memang hasil verifikasi saya dilapangan salah satu pemilih tambahan ber-KTP desa Ngele-Ngele Kecil, Kecamatan Morotai Barat adalah warga sah Desa Totodoku, Kecamatan Morotai Selatan," ungkap Kepala DPMD, Ahdad Hi Hasan, kepada wartawan, Rabu (19/1/2022).

"Setelah saya periksa, dia mengakui dijemput dan dibuat KTP oleh bapak angkatnya. Pemalsuan dokumen seperti ini tidak dibenarkan. Untuk itu, orang tersebut telah kembali ke Desa Totodoku," sambung Dado sapaan akrabnya.

Terkait masih ada lagi dalam daftar pemilih tambahan memiliki KTP Desa NNK tapi, bersangkutan adalah warga desa Jere Baru, Kecamatan Galela, Halmahera Utara, Kadis PMD mengakui telah menerima informasi namun, masih butuh bukti bukti fisik buat verifikasi.

"Soal informasi adanya salah satu warga desa Jere Galela dalam daftar pemilih tambahan di Pilkades NNK, saya masih butuh pembuktian fisik dari daerah asalnya," katanya.

Walaupun telah ditemukan adanya pemilih "siluman" di Pilkades Ngele-Ngele Kecil, namun Kadis PMD tetap bersekukuh akan melakukan pemilihan ulang bila pemilih tambahan yang status kependudukannya tidak bermasalah.

"Saya akan jalankan sesuai aturan. Jadi saat ini saya menunggu keputusan Panitia Penyelesaian Sengketa Pilkades, keputasannya seperti apa itu yang saya jalankan," ujarnya.

Warga-Desa-Ngele.jpgWarga Desa Ngele-Ngele Kecil yang menolak pemilihan kepala desa ulang. (Foto: Abdul H Husain/TIMES Indonesia).

Sesuai hasil penulusuran langsung TIMES Indonesia ke Desa Ngele-Ngele Kecil, warganya, terutama pendukung Cakades nomor urut 3 dan 4 menolak keras atas pemilihan ulang yang mau digelar kembali oleh DPMD.

"Pemilahan kepala desa Ngele-Ngele Kecil sudah selesai dan sudah di pleno pemenangnya nomor urut 3. Jadi pihak DPMD jangan paksakan kehendak buat pemilihan ulang, karena hal tersebut hanya buat pertumpahan darah sesama warga Ngele-Ngele Kecil," tegas Alim Sibua.

Hal senada juga disampaikan Kifli Boke,"Kami pendukung nomor urut 3 tetap pertahankan kemenangan yang telah ditetapkan secar sah oleh Panitia. Jadi jangan paksakan kehendak, silahkan Pemda gunakan pihak keamanan, tapi setelah itu nanti lihat apa yang terjadi."

"Nyawa menjadi taruhan dalam mempertahankan kemenangan kami, karena kami tidak rela pemilihan ulang dilakukan," timpal warga lainnya, Ama Sugi.

Sementara pernyataan keras juga datang dari salah satu tokoh masyarakat Ngele-Ngele Kecil, Amalin Ca'aba. Ia menjelaskan proses pemilihan kepala desa sampai dengan pleno penetapan dan penandatangan berita acara sudah selesai.

"Maksud apa Pemda buat pemilihan ulang, janganlah karena kepentingan terhadap kades tertentu sehingga menghalalkan segala cara. Tapi kalau Bupati siap bertanggungjawab atas ricuh yang timbul nanti, ya silahkan. Karena nyawa kami menjadi taruhan untuk pertahankan kemenangan ini," tegas Amalin Ca'aba, yang menolak Pilkades ulang di Desa Ngele-Ngele Kecil.

Sementara Ketua Panitia Pilkades Ngele-Ngele Kecil, Huwais Sibua, saat dikonfirmasi melalui telepon seluler tidak merespon dan memilih mematikan handphone. Ketika disambangi ke rumahnya, pintu rumah terkunci rapat.(*).

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Imadudin Muhammad
Publisher : Rizal Dani

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES