Top!, Desa Tamansuruh Banyuwangi Masuk 10 Desa Cantik Terbaik Nasional

TIMESINDONESIA, BANYUWANGI – Badan Pusat Statistik atau BPS Pusat menetapkan Desa Tamansuruh, Kecamatan Glagah, Kabupaten Banyuwangi sebagai 10 Desa peraih penghargaan Desa Cantik (Desa Cinta Statistik) secara nasional.

Desa Tamansuruh didaulat menjadi Desa Cantik bersama sembilan Desa/Kelurahan se-Indonesia, sebut saja Desa Karya Makmur, Bangka, Kepulauan Bangka Belitung; kemudian Desa Pangalengan, Bandung, Jawa Barat; Desa Maduretno, Wonosobo, Jawa Tengah; berikutnya Kelurahan Beringin Jaya, Pagar Alam, Sumatera Selatan; Desa Pesanggrahan, Batu, Jawa Timur; Desa Kutuh, Badung, Bali; Desa Mujur, Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat; Desa Apung, Bulungan, Kalimantan Utara; serta Desa Kotaraya Selatan, Parigi Moutong, Sulawesi Tengah.

Penghargaan 10 Desa Cantik diberikan oleh Kepala BPS Margo Yuwono, Senin (6/12/2021) lalu, di Jakarta lantaran Desa Tamansuruh bersama sembilan lainnya dinilai memiliki kematangan data yang akurat dan patut dijadikan percontohan bagi Desa diseluruh wilayah.

Kepala BPS Kabupaten Banyuwangi, Tri Erwandi mengatakan, Program Desa Cantik merupakan salah satu Quick Wins Reformasi Birokrasi (RB) BPS yang memiliki tujuan untuk meningkatkan kompetensi aparatur desa dalam pengelolaan dan pemanfaatan data, sehingga perencanaan pembangunan desa dapat lebih tepat sasaran.

"Untuk Desa Tamansuruh ini yang dikawal oleh BPS Banyuwangi. Data yang dikumpulkan mereka, melalui pengumpulan data yang biasanya dilakukan BPS. Meski petugasnya dari desa, kita berikan pembinaan, cara pengumpulannya gimana, terjun ke lapangan, datanya diolah, kemudian disajikan. Alhamdulilah dalam lingkup nasional ternyata menerima Award Desa Cantik se-Indonesia," katanya, Rabu (19/1/2022).

Keberhasilan Desa Tamansuruh dalam membangun akurasi data untuk menepatkan sasaran program dan pembangunan ini, merupakan kabar baik bagi Desa maupun Kelurahan di Banyuwangi, dengan begitu, Pemdes manapun bisa menelisik tak-tik dan cara mewujudkan Desa Cantik di masing-masing wilayahnya.

"Harapannya dengan Desa Cinta Statistik akan melaksanakan pembangunan berdasarkan data-data yang dikumpulkan dengan metode statistik. Jika Desa Cantik di Tamansuruh sudah bagus, nanti kita tularkan di desa-desa lainnya," ujarnya.

Selanjutnya, Kepala Desa Tamasuruh, Teguh Eko Rahadi, melalui Kepala Dusun Mondoluko, Ahmad Surur membeberkan, sebelum disematkan gelar Desa Cantik, Desanya telah menggagas program dan pembangunan melalui konsep statistik.

Diketahui, terdapat lima Dusun yang ada di Desa Tamansari, kelimanya memiliki karakteristik dan sebutan tersendiri sesuai potensi serta ciri khas masing-masing Dusun.

Sedangkan Dusun Mondoluko dengan statistik memiliki julukan Kampung Statistik.

"Dusun Andong sebagai kampung seni budaya, Dusun Wonosari jadi kampung ekonomi dan seribu bunga serta Dusun Gadog sebagai kampung KB dan Kesehatan. Adanya keberagaman sosial masyarakat disini, sehingga lima dusun memiliki julukan tersendiri. Ini merupakan Grand Design percepatan pembangunan desa Tamansuruh," ungkapnya.

Dampak baik dari penghargaan Desa Cantik ini juga dirasakan pihak Pemdes setempat, tak sedikit Desa maupun Kelurahan luar daerah yang berbondong-bondong ingin mengadopsi inovasi dari Desa Tamansuruh, mulai rahasia dapur hingga prestasi yang telah didapatkan. "Bahkan beberapa desa di kabupaten Banyuwangi sudah menghubungi kami, juga ingin belajar tentang Desa Cantik. Meski sudah mendapat prestasi ini, bukan akhir dari segalanya, namun awal untuk kita lebih giat lagi," pungkas Kepala Dusun Mondoluko. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement